5 Fakta Penting yang Perlu Diketahui tentang Hubungan Darah Tinggi dan Ginjal

Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri meningkat secara signifikan. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika tidak dii, seperti serangan jantung, stroke, dan kerusakan organ internal, termasuk ginjal. Dalam artikel ini, kita akan membahas fakta penting tentang hubungan antara darah tinggi dan ginjal.

Fakta 1: Darah Tinggi Dapat Menyebabkan Kerusakan Ginjal

Ginjal adalah organ vital yang berfungsi untuk menyaring limbah dari darah dan mengeluarkannya melalui urine. Tekanan darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal, dan lama kelamaan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ ini.

Kerusakan ginjal yang disebabkan oleh darah tinggi dikenal sebagai nefropati hipertensi. Nefropati hipertensi dapat memicu penurunan fungsi ginjal, bahkan mengakibatkan gagal ginjal jika tidak dii.

Oleh karena itu, penting bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi untuk menjaga agar tekanan darah tetap terkontrol dan menemui dokter secara rutin untuk memantau kesehatan ginjal mereka.

Fakta 2: Ginjal Mempengaruhi Tekanan Darah

Tidak hanya darah tinggi yang dapat merusak ginjal. Sebaliknya, ginjal yang tidak sehat juga dapat memengaruhi tekanan darah seseorang. Ini dikarenakan ginjal berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan garam dalam tubuh, termasuk sodium, yang dapat mempengaruhi tekanan darah.

Jika ginjal tidak bekerja dengan baik, natrium dalam darah mungkin tidak terkendali dan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Ini dapat menyebabkan lingkaran setan di mana darah tinggi menyebabkan kerusakan ginjal dan kerusakan ginjal menyebabkan tekanan darah lebih tinggi lagi.

Fakta 3: Kerusakan Ginjal Biasanya Tidak Menimbulkan Gejala Sampai Parah

Kerusakan ginjal dapat terjadi tanpa menimbulkan gejala, dan kerusakan ini umumnya tidak ditemukan sampai menjadi parah. Karena itu, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki kerusakan ginjal sampai saat-saat terakhir.

Namun, kerusakan ginjal dapat dideteksi melalui tes darah dan urin. Jika Anda memiliki faktor risiko untuk kerusakan ginjal seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, disarankan untuk menghubungi dokter secara rutin dan melakukan pemeriksaan kesehatan ginjal secara teratur.

Fakta 4: Pembatasan Garam Dapat Membantu Ginjal

Mengurangi asupan garam dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan membantu menurunkan tekanan darah. Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan tubuh Anda menahan air, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan memperberat kerusakan ginjal.

Mengurangi asupan garam dapat dilakukan dengan menghindari makanan olahan dan makanan cepat saji yang kaya akan garam. Cobalah memasak sendiri, dan menggunakan rempah-rempah alami sebagai pengganti garam.

Fakta 5: Polaritas dan Pengapungan Sel Darah Merah Bisa Menjadi Penanda Awal Ginjal yang Tidak Sehat

Metode pengukuran polaritas sel darah merah terkini memungkinkan untuk mengambil sampel darah langsung dari jari Anda. Hal ini membantu untuk memeriksa ginjal apakah dalam kondisi baik ataupun tidak.

Polaritas sel darah merah normal biasanya berada antara -40 hingga -60 mV. Jika polaritas darah positif atau dalam kisaran 0 hingga 30 mV, ini dapat menjadi tanda awal kerusakan ginjal dan sangat penting untuk dikonsultasikan ke dokter dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, metode pengukuran diminati karena metode pengukuran pengapungan sel darah merah sangat sederhana untuk menemukan kemungkinan adanya masalah kesehatan pada ginjal.

Kesimpulan

Hipertensi dan kerusakan ginjal memiliki hubungan yang erat. Darah tinggi dapat merusak ginjal dan kerusakan ginjal dapat memengaruhi tekanan darah. Oleh karena itu, penting bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi untuk merawat kesehatan ginjal mereka dan menjaga agar tekanan darah tetap terkontrol. Tes darah dan urin dapat membantu mendeteksi kerusakan ginjal sejak dini, dan pembatasan garam dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan menurunkan tekanan darah. Polaritas dan pengapungan sel darah merah juga menjadi salah satu metode pengukuran terkini yang sangat disarankan untuk menjaga kesehatan ginjal secara teratur. Dengan menjaga kesehatan ginjal, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi kesehatan yang lebih serius dan meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.