Bahaya Gejala Darah Tinggi: Kenali Tanda-Tandanya untuk Mencegah Dampak Buruk pada Kesehatan

Bahaya Gejala Darah Tinggi: Kenali Tanda-Tandanya untuk Mencegah Dampak Buruk pada Kesehatan

Darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup umum di Indonesia. Menurut studi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia tahun 2018, ada sekitar 25% penduduk Indonesia yang menderita hipertensi. Ia bahkan telah menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Hipertensi merupakan kondisi yang berbahaya, tidak menunjukkan gejala yang jelas, dan dapat membawa dampak buruk pada organ-organ tubuh yang penting seperti jantung, otak, ginjal, dan mata. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui tanda-tanda awal dan bahaya gejala darah tinggi, serta langkah-langkah pencegahannya.

Apa itu hipertensi?

Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah terlalu tinggi. Ini berarti jantung harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Hipertensi terjadi ketika tekanan darah sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih tinggi dan tekanan darah diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih tinggi. Sistolik adalah tekanan darah di pembuluh darah saat jantung berkontraksi dan mendorong darah keluar, sedangkan diastolik adalah tekanan ketika jantung berada dalam keadaan istirahat dan mengisi kembali dengan darah. Sebenarnya, tingkat tertentu dari tekanan darah ini baik-baik saja, tetapi apabila angka darah tinggi itu mencapai batas tertentu, akan menimbulkan masalah hipertensi.

Penyebab hipertensi

Penyebab hipertensi masih belum diketahui secara pasti. Pada beberapa kasus, hipertensi bisa diakibatkan oleh faktor keturunan dan usia. Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan hipertensi, antara lain:

– Kebiasaan merokok
– Pola makan yang tidak sehat
– Terlalu banyak mengonsumsi garam
– Kegemukan atau obesitas
– Kurang berolahraga
– Stres
– Efek samping -an tertentu

Tanda-tanda dan Gejala Darah Tinggi

Hipertensi dikenal sebagai “silent killer” karena tidak ada tanda-tanda dan gejala yang jelas sehingga seringkali tidak terdeteksi meskipun kondisi tersebut sudah cukup parah. Namun, terkadang terdapat gejala yang dapat diidentifikasi yang mirip dengan kondisi lain. Beberapa tanda dan gejala yang mungkin terjadi ketika seseorang menderita hipertensi adalah:

– Sakit kepala
– Nyeri pada dada
– Nafas sesak
– Pusing
– Penglihatan kabur
– Telinga berdenging
– Lemas atau lelah terus menerus
– Sering merasa ingin buang air kecil

Bahaya Hipertensi

Hipertensi bisa menjadi sumber berbagai macam komplikasi kesehatan yang serius dan mematikan. Adapun beberapa gangguan atau dampak buruk akibat hipertensi bagi kesehatan, antara lain:

1. Risiko stroke

Hipertensi dapat membuat pembuluh darah membengkak dan lebih mudah pecah, sehingga dapat meningkatkan risiko stroke. Hal ini disebabkan hipertensi dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko terbentuknya bekuan darah.

2. Gangguan jantung

Hipertensi dapat menjadikan jantung bekerja lebih keras dalam mengalirkan darah ke tubuh. Hal ini bisa menyebabkan penebalan dan pembesaran otot jantung, yang bisa menyebabkan gangguan jantung seperti gagal jantung, aritmia, dan penyakit jantung koroner (PJK).

3. Gangguan ginjal

Hipertensi dapat merusak pembuluh darah di ginjal Anda. Hal ini menyebabkan rusaknya fungsi ginjal Anda, dan akhirnya menyebabkan gangguan ginjal atau penyakit ginjal kronis. Ginjal bertanggung jawab dalam proses menyaring darah dan menghilangkan racun dari tubuh. Oleh karena itu, apabila ginjal mengalami gangguan, hal ini bisa menyebabkan banyak komplikasi.

4. Masalah penglihatan

Hipertensi dapat merusak pembuluh darah di retina yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan, hingga retinopati hipertensi dan kebutaan.

5. Dampak pada otak

Hipertensi dapat berdampak pada daya ingat, kemampuan kognitif, dan meningkatkan risiko terkena demensia dan Alzheimer.

Cara Mencegah Hipertensi

Salah satu cara terbaik mencegah hipertensi adalah mengikuti gaya hidup yang sehat. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah hipertensi antara lain:

1. Kurangi asupan garam

Mengurangi asupan garam dapat mempengaruhi kadar tekanan darah Anda. Kurangi penggunaan garam pada makanan dan minuman.

2. Hindari kebiasaan merokok

Kebiasaan merokok dapat menyebabkan penyakit yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan menyebabkan naiknya tekanan darah. Oleh karena itu, hindari kebiasaan merokok.

3. Olahraga secara teratur

Olahraga secara teratur dapat membantu menurunkan risiko hipertensi. Cobalah berolahraga selama setidaknya 30 menit sehari, dapat meningkatkan kesehatan tubuh Anda dan juga mengurangi risiko hipertensi.

4. Pola makan sehat

Makanan yang sehat seperti buah dan sayur dapat membantu menurunkan risiko hipertensi. Hindari makan makanan yang tinggi lemak dan gula, kopi, dan minuman beralkohol karena dapat meningkatkan risiko hipertensi.

5. Hindari Stress

Stress dapat meningkatkan tekanan darah sementara. Oleh karena itu, hindari dan kelola stress agar tidak menimbulkan efek yang negatif bagi kesehatan.

Kesimpulan

Hipertensi dapat membawa banyak masalah jika tidak dii dengan benar dan juga mencegahnya di awal sepertinya menjadi kunci. Mengenali gejala hipertensi dan berusaha untuk mencegahnya lebih baik daripada menginya setelah terjadi. Meskipun tidak selalu dapat dihindari, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga tekanan darah Anda di bawah kendali. Hal ini akan membantu Anda mengurangi risiko hipertensi dan juga masalah kesehatan yang serius lainnya seperti stroke, penyakit jantung, dan kerusakan ginjal. Dengan keputusan sadar dan menjaga gaya hidup sehat, hipertensi dapat dicegah dan dihindari.