Cara Melakukan Terapi Pijat Pada Titik Refleksi Hipertensi
Jika kamu didiagnosis menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, dokter biasanya akan meresepkan tekanan darah tinggi untuk membantu mengontrol tekanan darah kamu. Hal ini untuk menjauhkan kamu dari risiko stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal sebagai bentuk komplikasi hipertensi. Salah satunya adalah terapi titik refleksi hipertensi atau disebut dengan pijat. Lalu, bagaimana caranya? yuk simak di bawah ini
Titik Refleksi Untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Jika kamu mengalami serangan tekanan darah tinggi secara tiba-tiba, atasi dengan titik-titik pijat berikut ini untuk menurunkan tekanan darah tinggimu:
Titik Pijat ala Lu Hens
Titik Pijat ala Lu Hens Menurut Lu Hens, kunci untuk menurunkan tekanan darah adalah meningkatkan aliran darah ke otot dan jaringan. Lu Hengsu sendiri adalah seorang dokter sepak bola dari Moskow yang mempelajari pengan Tiongkok kuno. Menurut Lu Hens, ketika dia memijat area tertentu selama lima menit, dia dapat menurunkan tekanan darah. Berikut adalah beberapa titik pijat yang perlu dipertimbangkan:
· Titik 1
Titik refleksi hipertensi pertama untuk menurunkan tekanan darah tinggi memanjang dari belakang tulang rawan telinga hingga ke bagian tengah tulang selangka. Pijat kedua sisi secara perlahan dan lembut di sepanjang garis ini.
· Titik 2
Titik refleksi hipertensi yang kedua adalah dari telinga ke hidung. Pijat kedua sisi wajah dengan lembut dan perlahan selama 60 detik. kamu juga dapat menggunakan minyak esensial dan aromaterapi untuk relaksasi tambahan. Ingatlah bahwa kunci untuk menurunkan tekanan darah adalah mengurangi ketegangan otot dan pembuluh darah. Dengan demikian, kamu harus tetap tenang dan menghindari apa pun yang dapat menyebabkan stres.
Titik-titik pijat Akupresur
Titik refleksi hipertensi adalah teknik medis Tiongkok yang pada prinsipnya mirip dengan akupunktur. Pada dasarnya, akupresur dan akupunktur memiliki prinsip yang sama bahwa titik-titik tekanan pada tubuh kita terhubung dengan organ dalam tubuh kita.
Dengan menstimulasi titik-titik tertentu, kamu dapat meningkatkan kinerja organ dalam tubuh kamu, termasuk melancarkan peredaran darah.
Perbedaannya adalah akupunktur menggunakan jarum, sedangkan akupresur memberikan tekanan hanya pada titik-titik tertentu, akupunktur membutuhkan pelatihan sebelumnya, tetapi akupresur dapat dilakukan oleh siapa saja. Titik-titik akupunktur dan akupresur adalah sama. Berikut adalah beberapa tips pijat shiatsu yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
LV3
Titik LV 3 atau Liver 3 berada di antara ibu jari dan jempol kaki kamu. Memijat titik ini selama 60 detik dapat meredakan gejala tekanan darah tinggi. Selain menurunkan tekanan darah, memijat area kaki dapat membantu kamu rileks, meredakan kram saat menstruasi, dan meredakan kecemasan.
Titik refleksi hipertensi LI 4 (Usus Besar 4) berada di antara ibu jari dan jari telunjuk kamu. Dalam pengan Tiongkok, titik ini diyakini terhubung ke usus besar. Pijatlah titik tersebut dengan ibu jari kamu selama beberapa menit untuk meredakan rasa sakit akibat tekanan darah tinggi.
PC6
Titik PC 6 (perikardium 6 atau “gerbang dalam”) terletak di bagian dalam pergelangan tangan dekat nadi. kamu dapat menemukan titik ini dengan mengukur lebar tiga jari ke bawah dari pusat pergelangan tangan kamu. Memijat titik ini akan menstabilkan tekanan darah dan mengontrol aliran darah. Hal ini juga membantu mengurangi mual, sakit kepala dan mabuk perjalanan.
20GB
Titik GB 20 atau Kolam Angin terhubung ke kantong empedu dan terdiri dari dua titik di bagian belakang leher. Titik ini berada tepat di bawah tengkorak.
Untuk memijat Titik refleksi hipertensi ini, berikan tekanan sedang selama sekitar 1 menit. Tidak perlu dipijat, cukup tekan dengan ibu jari kamu.
GV 20
GV 20, juga dikenal sebagai konvergensi 100, adalah titik di bagian atas kepala. Titik ini dapat ditemukan dengan memperkirakan titik tengah di antara kedua telinga. Pijat titik atau akupresur dapat membantu menurunkan tekanan darah, meredakan pusing, atau sekadar rileks.
Pijat Telinga Dan Leher
Ada beberapa Titik refleksi hipertensi di kepala dan leher yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dalam hitungan menit. Coba kamu lakukan pemijatan di bagian belakang daun telinga, kemudian tarik perlahan secara lurus ke bagian tengah tulang selangkamu. Di sana kamu memiliki titik kedua.
Pijat garis ini dengan lembut ke atas dan ke bawah dengan jari kamu. Ulangi 10 kali di setiap sisi leher kamu. Memijat area ini akan mengurangi ketegangan pada otot leher dan mengembalikan aliran darah ke otak.
Berlatihlah bernapas melalui lubang hidung kiri kamu
Bernapas di dalam perut akan membantu kamu lebih rileks. Selain itu, ada manfaat yang didapat dari bernapas hanya melalui lubang hidung sebelah kiri. Bernapas melalui lubang hidung sebelah kiri dianggap dapat mengontrol tekanan darah dengan merelaksasi pembuluh darah dan mengurangi hormon stres. Metode:
Duduklah dengan nyaman di lantai atau di kursi dengan punggung tegak. Letakkan tangan kiri kamu di atas perut. Kemudian, tutup lubang hidungmu melalui ibu jari di bagian kanan tanganmu. Tarik napas dalam-dalam melalui lubang hidung kiri kamu, tahan selama beberapa detik, lalu hembuskan. Setelah itu, hembuskan nafasmu secara perlahan sekitar 3-5 menit melalui lubang hidung di bagian kirimu.
Dengarkan musik klasik
Telah ditemukan bahwa mendengarkan musik yang menenangkan seperti musik klasik, Celtic, dan musik India dapat menurunkan tekanan darah, terutama jika dikombinasikan dengan latihan pernapasan dan meditasi.
Hal ini karena jenis musik ini memiliki efek menenangkan pada tubuh dan mengurangi hormon stres kortisol. Para peneliti percaya bahwa musik yang dapat membantu menurunkan tekanan darah biasanya berisi bagian yang diulang pada interval tertentu, dengan sedikit variasi volume atau ritme, tanpa lirik.
Bagaimana Pijat Bisa Menjadi Pengan Yang Efektif Untuk Tekanan Darah Tinggi?
Sejumlah penelitian yang dilaporkan oleh Verywell telah membuktikan bahwa terapi Titik refleksi hipertensi dapat membantu menurunkan tekanan darah. Salah satunya ditunjukkan oleh studinya terhadap 58 wanita menopause yang cenderung mengalami hipertensi atau prehipertensi, yang diterbitkan dalam International Journal of Neuroscience pada tahun 2007.
Selama penelitian, semua partisipan menerima pijatan aromaterapi dengan menggunakan berbagai jenis minyak esensial, termasuk lavender, geranium, mawar merah, dan melati. Hasilnya, hampir semua partisipan mengalami penurunan tekanan darah setelah sesi pijat.
Para ahli mengatakan bahwa terapi pijat dapat menenangkan sistem saraf simpatik, yaitu saraf yang mengontrol pembuluh darah dalam tubuh. Saat kita stres, cemas atau panik, sistem saraf simpatik diaktifkan sehingga menyebabkan pembuluh darah mengerut dan menyempit.
Lebih sedikit darah yang dialirkan ke organ-organ vital seperti otak dan jantung, dan lebih banyak tekanan yang dibutuhkan untuk memungkinkan aliran darah mencapai organ-organ tersebut, sehingga tekanan darah meningkat.
Ketika tubuh rileks dan nyaman, sistem saraf simpatik juga mulai “tertidur.” H. Tenang. Pembuluh darah lebih mudah terbuka dan aliran darah lebih lancar. Hasilnya, tekanan darah menjadi normal seperti semula.
Ini bisa menjadi pengan yang efektif untuk tekanan darah tinggi, tetapi bukan hanya pijat. Selalu minta persetujuan dokter sebelum melakukan terapi pijat. Hal ini untuk mencegah masalah kesehatan serius yang dapat terjadi akibat memijat bagian tubuh tertentu, seperti gangguan pembekuan darah dan risiko pendarahan internal. Jika sudah, terapi pijat dapat dimulai.
Terapi ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda seperti menekan, menggosok, meremas atau meregangkan otot-otot tubuh, tergantung pada kebugaran tubuh masing-masing orang.
Kesimpulan
Tekanan darah tinggi atau gangguan hipertensi dapat mengganggu aktivitas harian kamu karena serangan hipertensi dapat terjadi kapan saja. Kabar baiknya, memijat titik-titik pijat dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Hipertensi umumnya terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun. Namun, bukan berarti orang yang lebih muda tidak akan mengalami tekanan darah tinggi, karena ada banyak faktor lain yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Asupan garam yang berlebihan, obesitas, genetika, konsumsi kafein dan alkohol adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Gejala yang muncul ketika darah terlalu tinggi adalah sakit kepala, lemas, atau nyeri dada. Nah, itulah tadi cara melakukan praktek Titik refleksi hipertensi yang dapat kamu lakukan. Semoga bermanfaat.