Tekanan darah atau tensi adalah salah satu parameter kesehatan yang penting untuk diketahui. Tensi yang tidak normal dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan, terutama terkait dengan sistem kardiovaskular. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk dapat mengukur tensi dengan benar dan akurat. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara mengukur tensi yang baik dan benar.
Sebelum kita memulai, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan tekanan darah. Tekanan darah terdiri dari dua angka, yaitu tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan darah pada saat jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung beristirahat di antara denyut-denyutnya. Tekanan sistolik diukur saat suara pertama yang terdengar dari stetoskop, sedangkan tekanan diastolik diukur saat suara terakhir yang terdengar dari stetoskop.
Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah disebut dengan sphygmomanometer atau tensimeter. Ada dua jenis sphygmomanometer, yaitu aneroid dan digital. Sphygmomanometer aneroid menggunakan jarum untuk menunjukkan tekanan darah, sedangkan sphygmomanometer digital menggunakan layar digital. Kedua jenis sphygmomanometer tersebut dapat memberikan hasil yang akurat jika digunakan dengan benar.
Berikut adalah langkah-langkah cara mengukur tensi yang baik dan benar:
- Persiapkan alat dan diri Anda
Sebelum mengukur tensi, pastikan bahwa sphygmomanometer yang akan digunakan dalam kondisi baik dan kalibrasi teratur. Pastikan juga bahwa lengan yang akan diukur tensinya bersih, tidak ada pakaian yang terlalu ketat atau mengganggu, serta dalam posisi yang nyaman dan rileks.
- Posisikan lengan dengan benar
Posisikan lengan yang akan diukur tensinya dengan benar. Lengan harus diletakkan pada permukaan yang rata dan sejajar dengan jantung. Letakkan bagian atas manset (bagian yang mengelilingi lengan) di atas lengan, sehingga bagian bawah manset berada sekitar 2,5 cm di atas lipatan siku. Pastikan manset ditekan dengan cukup ketat, tetapi tidak terlalu ketat.
- Cari denyut nadi
Cari denyut nadi pada lengan yang diukur tensinya. Letakkan ujung stetoskop di atas arteri brachialis (arteri di bawah manset), dan tekan manset dengan pompa udara hingga tekanan lebih tinggi dari perkiraan tekanan sistolik (biasanya 20-30 mmHg di atas perkiraan tekanan sistolik).
- Ukur tekanan sistolik
Pompa udara hingga manset mencapai tekanan yang lebih tinggi dari perkiraan tekanan sistolik. Kemudian, buka pelan-pelan katup udara pada pompa