Dampak Berbahaya: Bagaimana Darah Tinggi Memicu Terjadinya Sakit Jantung?

Dampak Berbahaya: Bagaimana Darah Tinggi Memicu Terjadinya Sakit Jantung?

Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis yang terjadi ketika tekanan darah dalam pembuluh darah Anda terlalu tinggi. Kondisi ini bisa memicu banyak masalah kesehatan, termasuk sakit jantung.

Sakit jantung sendiri bisa mengancam kesehatan dan bahkan nyawa seseorang. Apa dampak berbahaya darah tinggi dan bagaimana bisa memicu terjadinya sakit jantung? Mari kita lihat lebih detail.

Apa Itu Darah Tinggi atau Hipertensi?

Sebelum membahas dampak berbahaya darah tinggi terhadap jantung, mari kita ulas lebih detail mengenai kondisi hipertensi atau darah tinggi.

Darah tinggi adalah kondisi medis di mana tekanan darah seseorang terlalu tinggi. Teakan darah normal seharusnya berada di bawah 120/80 mmHg. Jika tekanan darah Anda terus-menerus mencapai 140/90 mmHg atau lebih maka Anda dapat dikatakan mengalami kondisi darah tinggi.

Darah tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala khusus yang dapat Anda rasakan. Namun, tekanan darah yang terus-menerus tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ tubuh lainnya, termasuk jantung.

Apa Saja Dampak Berbahaya Darah Tinggi terhadap Jantung?

Darah tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah sakit jantung. Dalam kaitannya dengan jantung, berikut adalah beberapa dampak berbahaya darah tinggi yang perlu Anda ketahui:

1. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner adalah kondisi medis yang terjadi ketika terjadi penyumbatan pada arteri koroner, arteri yang membawa darah ke jantung. Darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung koroner.

Tekanan darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan mempercepat proses pengendapan lemak di dalam arteri koroner. Hal ini dapat menyebabkan penyempitan, hingga akhirnya menghambat aliran darah ke jantung dan menyebabkan serangan jantung.

2. Miokard Infark

Miokard infark atau serangan jantung terjadi ketika terjadi penyumbatan pada arteri koroner yang memicu kerusakan pada jaringan otot jantung. Darah tinggi dapat memicu serangan jantung dengan meningkatkan risiko penyumbatan tersebut.

Tekanan darah yang terus-menerus tinggi dapat merusak pembuluh darah dan memicu proses pengendapan lemak di dalam arteri koroner. Akibatnya, jaringan otot jantung yang seharusnya mendapatkan darah dan oksigen tak cukup dipenuhi, dan serangan jantung pun dapat terjadi.

3. Kegagalan Jantung

Kegagalan jantung atau gagal jantung adalah kondisi ketika jantung tak lagi berfungsi dengan baik untuk memompa darah. Darah tinggi dapat memicu kegagalan jantung dengan merusak pembuluh darah dan menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Akibatnya, jantung akan menjadi lelah dan kehilangan kemampuan untuk memompa darah dengan baik. Jika kondisi ini dibiarkan tanpa pengan, maka kegagalan jantung bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh lainnya dan bahkan menyebabkan kematian.

4. Hipertrofi Ventrikel Kiri

Hipertrofi ventrikel kiri adalah kondisi di mana dinding ventrikel kiri (ruangan terbesar di dalam jantung) menjadi tebal akibat tekanan darah tinggi yang konstan. Hal ini dapat memicu masalah pengaliran darah ke seluruh tubuh.

Hipertrofi ventrikel kiri biasanya tak menimbulkan gejala yang nyata, namun kondisi ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan gagal jantung.

Kesimpulan

Darah tinggi memiliki dampak berbahaya yang dapat berpengaruh pada kesehatan jantung. Jika tidak dii, kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, kegagalan jantung, dan hipertrofi ventrikel kiri.

Untuk menurunkan risiko kondisi-kondisi tersebut, penting bagi kita untuk menjaga tekanan darah dalam batas yang normal, dengan cara menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, menerapkan gaya hidup sehat, dan jika perlu, mengambil -an yang diresepkan oleh dokter.