Darah Putih Tinggi: Apa Gejala yang Harus Diwaspadai?
Darah putih tinggi atau leukositosis adalah kondisi medis di mana tubuh menghasilkan terlalu banyak sel darah putih. Sel darah putih (leukosit) adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh dan berguna dalam melawan infeksi. Namun, ketika terlalu banyak sel darah putih diproduksi, itu bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius. Berikut ini adalah gejala dan tanda-tanda yang harus Anda perhatikan jika Anda menderita darah putih tinggi.
Gejala Umum
Darah putih tinggi mungkin tidak menunjukkan gejala awal yang jelas, dan karena itu sulit untuk didiagnosis. Namun, jika mengalami gejala berikut, segeralah berkonsultasi dengan dokter:
1. Demam
2. Lemah dan letih
3. Nyeri kepala
4. Sakit tenggorokan
5. Bintik merah di kulit
6. Menurunnya berat badan
7. Sesak napas
8. Nyeri dada
9. Peningkatan detak jantung
Jangan menunda-nunda untuk mendapatkan perawatan medis jika Anda mengalami dua atau lebih gejala ini, terutama jika gejala-gejala tersebut terjadi secara bersamaan.
Gejala Khusus
Darah putih tinggi dapat menandakan infeksi, kondisi darah tertentu atau bahkan kanker. Gejala khusus dari darah putih tinggi dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa jenis kondisi medis yang menyebabkan darah putih tinggi:
Infeksi:
Infeksi adalah penyebab paling umum dari darah putih tinggi. Bakteri, virus, jamur, dan parasit dapat menyebabkan infeksi pada tubuh kita. Gejala infeksi meliputi:
1. Demam
2. Menggigil
3. Berkeringat
4. Mual atau muntah
5. Sakit perut
6. Diare
7. Sakit kepala
Jika Anda menderita infeksi, tubuh Anda akan memproduksi sel darah putih lebih banyak dari biasanya untuk melawan bakteri atau virus.
Anemia:
Anemia adalah kondisi medis yang dikenal dengan jumlah sel darah merah yang rendah atau jumlah hemoglobin yang rendah dalam darah. Anemia dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kekurangan zat besi atau vitamin B12, penyakit ginjal kronis, dan beberapa bentuk kanker. Beberapa gejala anemia adalah:
1. Kelelahan
2. Lemah
3. Sakit kepala
4. Nafas pendek
5. Nyeri dada
6. Kulit pucat
Limfoma:
Limfoma adalah salah satu bentuk kanker yang mempengaruhi sistem limfatik. Sistem limfatik adalah jaringan dan organ yang memproduksi sel-sel yang membantu melawan infeksi. Gejala limfoma meliputi:
1. Pembengkakan kelenjar getah bening
2. Keluhan nyeri jika meminum alkohol
3. Demam
4. Berkeringat pada malam hari
5. Penurunan berat badan
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk menyelidiki penyebab darah putih tinggi.
Faktor Risiko:
Beberapa orang lebih mungkin menderita darah putih tinggi daripada orang lain. Faktor-faktor risiko meliputi:
1. Merokok
2. Konsumsi alkohol berlebihan
3. Pemakaian -an terlarang
4. Paparan radiasi
5. Paparan zat kimia berbahaya
6. Dan obesitas
Sayangnya, beberapa faktor risiko semacam itu tidak dapat diubah, seperti paparan radiasi. Namun, mengubah gaya hidup dengan berhenti merokok, menghindari alkohol berlebihan, atau menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi risiko Anda untuk darah putih tinggi.
Pengan dan Pencegahan:
Pilihan pengan untuk darah putih tinggi tergantung pada penyebab utamanya. Jika penyebab utamanya infeksi, antibiotik atau antiviral mungkin diresepkan oleh dokter. Jika terdiagnosis menderita anemia, perubahan diet dan suplemen vitamin atau zat besi dapat membantu mengurangi jumlah sel darah putih.
Selain pengan, pencegahan juga penting untuk menghindari darah putih tinggi. Berikut tips-tips pencegahan yang dapat diikuti agar terhindar dari darah putih tinggi:
1. Mencuci tangan secara teratur dan benar.
2. Menghindari kontak dengan orang sakit.
3. Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.
4. Hindari kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol dan narkoba.
5. Rutin berolahraga
6. Menjaga berat badan yang sehat.
Kesimpulannya, darah putih tinggi adalah suatu kondisi medis yang dapat menunjukkan gejala awal infeksi ataupun penyakit yang lebih serius. Beberapa gejala dan tanda-tanda penyakit terkait darah putih tinggi harus selalu diwaspadai. Pencegahan melalui gaya hidup sehat menjadi hal yang penting untuk dilakukan guna menghindari risiko terkena kondisi ini. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.