Darah Rendah? Ini Dia Gejala Tinggi yang Perlu Diketahui

Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang cenderung lebih rendah dari yang dianggap normal. Kondisi ini lazim terjadi di kalangan orang-orang dewasa, terutama pada orang yang aktif secara fisik, perempuan hamil, atau orang yang mengambil tertentu. Meskipun demikian, hipotensi bisa terjadi pada siapa saja dan dapat menimbulkan gejala yang cukup mengganggu dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa gejala tinggi yang perlu diketahui sehubungan dengan hipotensi.

Pusing

Pusing atau rasa sakit kepala biasanya adalah gejala pertama yang muncul ketika seseorang mengalami hipotensi. Pusing ini biasanya terjadi ketika seseorang berdiri dari posisi duduk atau tidur. Ketika berdiri, tubuh membutuhkan energi lebih banyak untuk membawa darah menuju otak dan tubuh secara keseluruhan. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, seseorang dapat mengalami pusing.

Mual

Nausea atau mual adalah gejala lain yang terkait dengan hipotensi. Gejala ini sering terjadi pada orang yang merasa pusing dan mungkin disebabkan oleh kurangnya suplai oksigen yang cukup dalam tubuh atau kondisi ketika otak tidak dapat menerima nutrisi yang dibutuhkan.

Lemas

Seseorang yang mengalami hipotensi juga dapat merasa lemas atau lelah. Gejala ini terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup suplai oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik. Kondisi ini terutama terasa ketika seseorang duduk atau tidur terlalu lama.

Mudah lelah

Mudah lelah atau kelemahan umum juga dapat terjadi ketika seseorang mengalami hipotensi. Ketika tubuh tidak menerima suplai oksigen yang cukup, seseorang akan merasa mudah lelah dan dapat mengalami penurunan jumlah energi secara keseluruhan.

Kulit pucat

Kulit yang pucat adalah salah satu gejala hipotensi akut yang paling umum. Hal ini terjadi karena aliran darah yang rendah ke kulit, dan dapat mempengaruhi semua orang yang mengalami hipotensi.

Panas dingin

Panas dingin atau perasaan seperti ingin muntah adalah gejala umum yang dialami oleh orang yang mengalami hipotensi. Gejala ini terutama terasa ketika perubahan suhu dan bisa disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mempertahankan suhu tubuh yang seimbang.

Seperti yang telah disebutkan, hipotensi bukanlah kondisi yang sangat serius dan biasanya tidak menimbulkan komplikasi serius di kehidupan sehari-hari. Namun demikian, ada beberapa kasus ketika darah rendah bisa menjadi sebuah masalah yang serius. Beberapa jenis hipotensi yang cenderung lebih serius termasuk hipotensi ortostatik, hipotensi berulang, dan hipotensi yang disebabkan oleh kelainan jantung atau pembuluh darah.

Hipotensi ortostatik adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang turun secara dramatis ketika seseorang berdiri dari posisi duduk atau tidur. Gejala yang sering terjadi pada kondisi ini termasuk pusing atau rasa sakit kepala, mual, mudah lelah, dan kulit pucat. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan postur. Hipotensi ortostatik sering terjadi pada orang yang terlalu aktif secara fisik atau kekurangan nutrisi tertentu.

Sementara itu, hipotensi berulang atau refleks meningkat terutama disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mempertahankan tekanan darah yang stabil. Orang yang mengalami kondisi ini cenderung mengalami gejala seperti pusing, mual, lemas, dan penurunan konsentrasi. Hipotensi jenis ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki masalah pada saraf atau organnya.

Hipotensi yang disebabkan oleh kelainan jantung atau pembuluh darah juga bisa menjadi masalah yang serius. Kondisi ini melibatkan penurunan aliran darah ke otak atau jantung yang dapat menyebabkan kerusakan otak atau penyakit jantung. Gejala-gejala yang sering terjadi termasuk sesak napas, penurunan detak jantung, dan sakit dada yang terasa saat beraktivitas tertentu.

Untuk mengelola hipotensi, seseorang perlu menerapkan beberapa perubahan gaya hidup seperti meningkatkan asupan air, menghindari alkohol dan kafein, tidur yang cukup, dan memperhatikan kadar garam dalam diet. Kondisi ini juga bisa dii dengan pengan tertentu seperti antidepresan, anti-kejang, atau anti-hipertensi.

Darah rendah bukanlah kondisi yang sangat serius, namun jika Anda merasa gejala Anda mengganggu kehidupan sehari-hari, Anda perlu menghubungi dokter Anda. Dokter akan membantu menemukan solusi terbaik untuk mengatasi hipotensi yang sedang dialami dan meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.