Darah Tinggi Berbasis Keturunan: Penyebab dan Cara Mengatasi

Darah tinggi, yang juga disebut sebagai hipertensi, adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan tekanan darah tinggi yang bertahan dalam jangka waktu yang lama. Meskipun darah tinggi biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang salah dan kurangnya aktivitas fisik, namun ada juga faktor-faktor keturunan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami hipertensi. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab dan cara mengatasi darah tinggi yang berbasis keturunan.

Penyebab Darah Tinggi Berbasis Keturunan

Darah tinggi dapat disebabkan oleh faktor keturunan, yang dapat dimiliki oleh beberapa anggota keluarga. Ketika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi, maka risiko terkena kondisi tersebut menjadi lebih tinggi. Beberapa faktor keturunan yang dapat menyebabkan hipertensi antara lain:

1. Keturunan dari Ayah atau Ibu

Jika salah satu orangtua Anda mengalami hipertensi, maka risiko untuk mengalami juga akan meningkat. Menurut studi yang dilakukan pada tahun 2012, keturunan dari seorang ayah yang mengalami hipertensi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hipertensi dibandingkan dengan keturunan dari seorang ibu yang mengalami hipertensi.

2. Ras

Beberapa ras tertentu, seperti orang Afrika dan orang Amerika Latin, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hipertensi dibandingkan dengan ras lainnya. Risiko ini kemungkinan disebabkan oleh adanya faktor genetik yang diwariskan dari orangtua.

3. Polimorfisme

Polimorfisme adalah perbedaan genetik yang terjadi pada individu yang berbeda dari populasi yang sama. Beberapa jenis polimorfisme telah dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi. Beberapa jenis polimorfisme yang terkait dengan hipertensi antara lain polimorfisme genu renin-angiotensin-aldosteron (RAAS).

4. Faktor Genetik

Beberapa faktor genetik telah dikaitkan dengan hipertensi, termasuk sumsum tulang yang lebih aktif, sensitivitas katekolamin yang lebih rendah, keseimbangan ion yang buruk dalam sel darah merah, dan perubahan lapisan pembuluh darah yang mengarah ke peningkatan tekanan darah.

Cara Mengatasi Darah Tinggi Berbasis Keturunan

Meskipun Anda tidak dapat mengubah faktor keturunan yang menyebabkan hipertensi, namun masih ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mengelola kondisi ini. Diantaranya adalah:

1. Mengubah Gaya Hidup

Mengubah gaya hidup menjadi sehat adalah cara yang efektif dalam mengatasi darah tinggi. Beberapa langkah yang dapat diambil adalah menjaga berat badan yang sehat, mengikuti pola makan yang sehat, dan meningkatkan aktivitas fisik.

2. Konsumsi Makanan Sehat

Konsumsi makanan yang sehat dan kaya serat dapat membantu menurunkan tekanan darah, dan turut mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2010 menunjukkan bahwa konsumsi buah dan sayuran segar, makanan rendah garam, gandum, dan produk susu rendah lemak, dapat membantu menurunkan tekanan darah.

3. Reduksi Garam

Kurangi konsumsi garam dapat membantu menurunkan tekanan darah. Batasi konsumsi garam Anda ke kurang dari satu sendok teh setiap harinya, dan cobalah untuk menghindari makanan proses yang mengandung garam secara berlebihan.

4. Olahraga Rutin

Olahraga rutin, seperti jogging, bersepeda, atau berenang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Disarankan untuk melakukan olahraga selama minimal 30 menit setiap hari.

5. Pengan

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan untuk menurunkan tekanan darah. Obat-an yang umum digunakan untuk mengatasi hipertensi antara lain diuretik, ACE inhibitor, beta-bloker, dan antagonist reseptor angiotensin.

Kesimpulan

Darah tinggi yang disebabkan oleh faktor keturunan adalah kondisi medis yang memerlukan perhatian serius, dan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke jika tidak ditangani dengan benar. Namun, Anda tidak perlu merasa putus asa karena masih ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi darah tinggi, seperti mengubah gaya hidup menjadi sehat dan rutin berolahraga. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran dan pengan yang tepat untuk kondisi Anda.