Darah Tinggi dan Gusi Berdarah: Apakah Ada Hubungannya?

Darah tinggi, atau hipertensi, adalah kondisi medis yang umum terjadi di seluruh dunia. Ini terjadi ketika tekanan darah meningkat terus-menerus dan melebihi angka normal. Faktor risiko untuk hipertensi meliputi, tetapi tidak terbatas pada obesitas, diabetes, merokok, dan kurangnya aktivitas fisik. Selain itu, gusi berdarah adalah gangguan kesehatan umum yang juga dapat menjadi tanda-tanda hipertensi yang mendasar.

Pengertian Darah Tinggi

Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis yang terjadi ketika tekanan darah meningkat terus-menerus dan melampaui batas normal. Sementara beberapa orang bisa memiliki tekanan darah tinggi karena faktor keturunan, kebanyakan orang mengembangkan masalah ini karena pola makan buruk dan gaya hidup yang tidak sehat.

Setiap kali jantung berkontraksi, ia memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Tekanan ini dikenal sebagai tekanan sistolik. Saat jantung rileks, pembuluh darah mengembang kembali dan meninggalkan relaksasi tekanan pada pembuluh darah, dikenal sebagai tekanan diastolik. Kedua tekanan ini digambarkan sebagai “tekanan darah.” Tekanan darah yang normal adalah kurang dari 120/80 mm Hg. Jika tekanan darah seseorang terus-menerus melebihi angka ini, maka kondisi tersebut dapat disebut sebagai darah tinggi atau hipertensi.

Berapa Banyak Kadarnya Tekanan Darah?

Tekanan darah diukur dalam duapuluh empat jam. Tekanan sistolik adalah tingkat tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan tekanan diastolik terukur saat jantung bersantai antara detak jantung. Tekanan darah dinyatakan sebagai angka sistolik atas diastolik, sebagai contoh, 120/80.

Tekanan darah normal adalah kurang dari 120/80 mmHg. Tekanan darah yang tinggi adalah 140/90 mmHg atau lebih tinggi. Tekanan darah antara 120/80 mmHg dan 139/90 mmHg dikenal sebagai prehipertensi. Ini menandakan bahwa tekanan darah seseorang memang cenderung lebih tinggi daripada normal, tetapi belum mencapai tingkat hipertensi yang diagnostik.

Tanda-tanda dan Gejala Darah Tinggi

Sebagian besar orang yang menderita darah tinggi tidak memiliki tanda-tanda dan gejala yang nyata. Namun, beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, sesak napas, sakit dada, dan mata merah. Jika Anda mengalami gejala ini, segeralah periksa ke dokter untuk memeriksakan tekanan darah Anda.

Penyebab Darah Tinggi

Kebanyakan orang mengembangkan hipertensi karena gaya hidup yang buruk. Beberapa faktor risiko yang menyebabkan darah tinggi meliputi:

1. Obesitas
2. Diet yang tidak sehat
3. Merokok
4. Kurangnya aktivitas fisik
5. Obstruksi saluran napas
6. Kekurangan asupan vitamin D
7. Kekurangan magnesium dalam tubuh
8. Penggunaan -an tertentu
9. Stres dan kurang beristirahat

Hubungan antara Darah Tinggi dan Gusi Berdarah

Gusi berdarah bisa menjadi tanda hipertensi yang mendasar. Jika tekanan darah tinggi tidak dii dengan benar, itu dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut Anda.

Gusi yang sehat berwarna merah muda, kencang, dan tidak berdarah. Namun, gusi berdarah adalah tanda adanya masalah kesehatan gigi dan mulut. Ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk gingivitis, penyakit periodontal, ketidakseimbangan hormon, dan hipertensi.

Studi menunjukkan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi lebih mungkin mengalami gangguan gusi seperti gingivitis dan periodontitis. Kondisi ini terjadi ketika plak gigi menumpuk di sekitar gusi dan menyebabkan peradangan. Peradangan ini dapat memicu respon inflamasi sistemik di seluruh tubuh, yang dapat memicu masalah kesehatan yang merugikan.

Membedakan Gejala Gusi Berdarah dan Gejala Darah Tinggi

Banyak orang salah mengira gejala gusi berdarah sebagai tanda darah tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya.

Gusi Berdarah

Gusi berdarah terjadi ketika darah keluar dari gusi. Ini terjadi ketika jaringan gusi menjadi meradang karena plak gigi menumpuk di sekitarnya. Gejala lain dari gusi berdarah dapat meliputi:

1. Gusi yang bengkak dan memerah
2. Bau mulut
3. Kelelahan
4. Nyeri dan sensitivitas gigi
5. Hilangnya gigi atau gigi yang longgar
6. Nyeri rahang dan sakit kepala.

Darah Tinggi

Darah tinggi, di sisi lain, biasanya tidak menimbulkan gejala pada fase awal. Namun, beberapa orang mungkin mengalami:

1. Pusing
2. Kepala berkunang-kunang
3. Mata kabur
4. Sesak napas
5. Sakit dada
6. Pingsan
7. Kesulitan tidur.

Bagaimana Cara Mengi Darah Tinggi dan Gusi Berdarah?

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengi darah tinggi dan gusi berdarah. Beberapa cara yang dapat dilakukan meliputi:

1. Membuang kebiasaan merokok dan minuman keras
2. Mendapatkan cukup istirahat
3. Olahraga secara teratur
4. Memakan makanan yang sehat
5. Menjaga berat badan sehat
6. Mengelola stres
7. Menghindari makanan / minuman yang merangsang aktifitas plak gigi
8. Meningkatkan asupan vitamin dan mineral seperti magnesium dan vitamin D.

Selain itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi dan kesehatan umum untuk mendapatkan pengan yang sesuai. Misalnya:

1. Pembersihan gigi menyeluruh dan pola penanganan Gigi dan mulut yang baik
2. Menjalankan rujukan ke dokter spesialis penyakit dalam untuk kontrol dan pengan darah tinggi
3. Pengan medis untuk dalil khusus.

Kesimpulan

Darah tinggi dan gusi berdarah terkait secara ohmolog dengan gaya hidup yang buruk. Kedua kondisi dapat memengaruhi kesehatan gigi dan mulut Anda serta tingkat risiko kesehatan yang lebih tinggi. Jika Anda memiliki gejala darah tinggi atau gusi berdarah, sebaiknya segera periksakan kesehatan Anda ke dokter, agar dapat segera teri dengan benar. melakukan upaya untuk menjaga kesehatan dan menghindari faktor risiko yang mendasar dapat membantu mencegah masalah kesehatan yang lebih serius di masa depan.