Darah tinggi: Penyakit yang Berbahaya Akibat Gaya Hidup Tak Sehat

Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis yang ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah di arteri secara berkelanjutan. Kondisi ini bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Di masa lalu, hipertensi sering dianggap penyakit yang hanya dialami oleh orang tua atau orang yang berusia lanjut, namun kini hipertensi menjadi masalah kesehatan yang terus berkembang dan dapat dialami oleh berbagai kalangan usia, bahkan anak-anak. Hipertensi merupakan penyakit yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik, usia, kebiasaan hidup, serta konsumsi makanan dan minuman tidak sehat.

Ada tiga jenis hipertensi, yaitu hipertensi primer, sekunder, dan terkontrol. Hipertensi primer merupakan jenis hipertensi yang paling umum dan biasanya tidak memiliki gejala awal yang jelas. Hipertensi sekunder terjadi akibat kondisi medis lain. Sedangkan hipertensi terkontrol adalah jenis hipertensi yang dikelola dengan baik melalui kombinasi terapi , perubahan gaya hidup, dan pemeriksaan teratur oleh dokter.

Mengenal Faktor Risiko Darah Tinggi

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami hipertensi. Beberapa faktor risiko tersebut di antaranya adalah:

1. Obesitas dan kelebihan berat badan

Kehadiran lemak tubuh yang berlebihan akan membuat tekanan di dalam arteri menaik, sehingga memicu terjadinya hipertensi.

2. Kebiasaan merokok

Merokok dapat merusak dinding arteri dan menimbulkan plak di dalamnya, sehingga mempersempit ruang arteri dan meningkatkan tekanan darah.

3. Kebiasaan minum alkohol berlebihan

Alkohol yang di konsumsi terlalu banyak bisa membahayakan kesehatan jantung dan meningkatkan risiko hipertensi.

4. Kurang olahraga

Olahraga yang cukup dapat membantu memperkuat jantung serta mengurangi risiko terkena hipertensi.

5. Stress

Stress juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi. Kondisi ini disebabkan oleh adanya stimulasi hormon stres yang dapat meningkatkan denyut jantung dan menaikkan tekanan darah.

6. Usia

Usia juga berperan dalam peningkatan risiko terkena hipertensi. Semakin tua usia seseorang, semakin tinggi risiko hipertensi yang dialaminya.

7. Riwayat keluarga

Jika ada anggota keluarga lain yang terkena hipertensi, maka seseorang akan memiliki risiko lebih besar untuk terkena kondisi tersebut juga.

Dampak Hipertensi pada Kesehatan

Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai dampak buruk pada kesehatan, di antaranya:

1. Kerusakan organ tubuh

Hipertensi yang tidak terkontrol bisa merusak organ tubuh seperti jantung, ginjal, mata, dan otak. Tekanan darah tinggi yang terus-menerus pada dinding arteri juga bisa memicu kerusakan pada jantung, sehingga memicu serangan jantung atau kegagalan jantung.

2. Stroke

Penyakit hipertensi yang tidak terkontrol pada jangka panjang bisa memicu masalah kesehatan seperti stroke. Hal ini terjadi karena tekanan darah yang tinggi terus-menerus bisa merusak dinding arteri, sehingga menimbulkan meningkatnya risiko terjadinya pendarahan pada otak.

3. Kelelahan dan kelemahan

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa memicu kelelahan dan kelemahan, karena jantung yang bekerja lebih keras dari biasanya.

4. Kebutaan

Tekanan darah tinggi yang terus-menerus pada dinding mata bisa memicu terjadinya keretakan pada retina, sehingga bisa mengakibatkan ke butaan.

Hipertensi bisa dicegah melalui perubahan gaya hidup yang sehat, seperti:

1. Konsumsi makanan sehat

Makanan yang sehat dan rendah garam, lemak, serta kolesterol dimakan secara teratur dapat menurunkan risiko terkena hipertensi.

2. Rutin berolahraga

Olahraga minimal 30 menit setiap hari dapat membantu mengurangi tekanan darah hingga 5-10 mmHg.

3. Hindari merokok dan minuman beralkohol

Merokok dan konsumsi alkohol secara berlebihan dapat memicu peningkatan tekanan darah dan merusak dinding arteri.

4. Kurangi konsumsi gula

Konsumsi gula yang berlebihan bisa meningkatkan risiko terkena hipertensi.

5. Hindari stres

Menghindari stres dengan melakukan relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengurangi tekanan darah.

Jika Anda merasa memiliki risiko atau sudah terkena hipertensi, segera lakukan tindakan untuk menurunkan tekanan darah, seperti perubahan gaya hidup yang sehat dan terapi . Jangan biarkan kondisi hipertensi Anda semakin berkembang dan berpotensi menjadi penyakit yang lebih berbahaya.

Sumber :
https://www.alodokter.com/penyakit-darah-tinggi-hipertensi
https://www.sehatq.com/penyakit/darah-tinggi/penyakit-darah-tinggi-waspadalah-jika-tekanan-darah-mulai-menaik