Faktor-faktor Penyebab Darah Tinggi pada Remaja dan Cara Mengatasinya
Darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah seseorang terus-menerus tinggi. Meskipun umumnya terjadi pada orang dewasa, namun hipertensi juga bisa terjadi pada remaja. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab darah tinggi pada remaja, namun dengan mengenali faktor-faktor tersebut dan menerapkan pola hidup yang sehat, maka darah tinggi dapat dicegah dan dikendalikan pada remaja.
Faktor-faktor Penyebab Darah Tinggi pada Remaja
1. Kebiasaan Makan yang Tidak Sehat
Salah satu faktor penyebab utama darah tinggi pada remaja adalah kebiasaan makan yang tidak sehat. Remaja yang merasa terburu-buru dan sibuk seringkali menjadikan junk food sebagai pilihan untuk makanan cepat dan praktis. Namun, banyaknya kalori dan lemak jenuh pada makanan tersebut bisa memicu terjadinya obesitas yang menjadi faktor risiko utama hipertensi pada remaja.
2. Kurangnya Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan darah tinggi pada remaja. Saat remaja kurang bergerak dan jarang berolahraga, maka tubuh tidak dapat membakar lemak dan kalori dengan optimal. Hal ini menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh yang berakibat pada bertambahnya berat badan. Remaja yang memiliki berat badan berlebih akan lebih rentan mengalami hipertensi.
3. Faktor Genetik
Faktor genetik juga bisa menjadi penyebab darah tinggi pada remaja. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki tekanan darah tinggi, maka anak mereka memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami darah tinggi. Oleh karena itu, remaja yang memiliki riwayat keluarga hipertensi harus lebih waspada dalam menjaga pola makan dan gaya hidup sehat.
4. Gangguan Hormonal
Beberapa gangguan hormonal seperti sindrom ovarium polikistik atau hipertiroidisme juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan darah tinggi pada remaja. Kondisi ini biasanya terjadi ketika kadar hormon dalam tubuh tidak seimbang. Hal ini dapat meningkatkan risiko hipertensi pada remaja.
Cara Mengatasi Darah Tinggi pada Remaja
1. Mengatur Pola Makan
Salah satu cara mengatasi darah tinggi pada remaja adalah dengan mengatur pola makan. Hindari makanan cepat saji atau junk food yang mengandung lemak jenuh dan kalori yang tinggi. Sebaliknya, konsumsi makanan yang sehat seperti buah-buahan, sayuran, ikan, telur, dan daging tanpa lemak.
2. Berolahraga dan Aktivitas Fisik Teratur
Olahraga dan aktivitas fisik teratur sangat penting untuk membantu mengurangi tekanan darah tinggi pada remaja. Lakukan olahraga yang Anda sukai minimal 30 menit setiap hari seperti bersepeda, berlari, berenang, ataupun yoga.
3. Mengelola Stres
Stres dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan memperburuk kondisi hipertensi pada remaja. Cobalah untuk mengelola stres dengan melakukan relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pijat. Juga, pastikan Anda memiliki waktu luang yang cukup untuk beristirahat dan merilekskan pikiran.
4. Kurangi Konsumsi Garam
Kurangi konsumsi garam dapat membantu menurunkan tekanan darah pada remaja. Garam dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh yang berdampak pada meningkatnya tekanan darah. Cobalah untuk mengurangi konsumsi garam dalam makanan dan minuman.
5. Minum Air Putih yang Cukup
Minum air yang cukup sangat penting untuk membantu mengurangi tekanan darah tinggi pada remaja. Pastikan Anda minum air putih minimal 8 gelas sehari agar tubuh selalu terhidrasi dengan baik.
Pertimbangan Akhir
Darah tinggi pada remaja memang bisa menjadi kondisi yang serius jika tidak segera ditangani dengan baik. Untuk itu, sangat penting bagi remaja untuk menjaga pola makan sehat, berolahraga teratur, mengelola stres, dan menjaga berat badan ideal. Jika remaja merasa ada keluhan atau gejala darah tinggi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pengan yang tepat dan terukur. Jangan menunda-nunda untuk ber karena darah tinggi dapat menjadi penyakit yang kronis jika tidak segera ditangani.