Faktor Genetik Berperan Penting dalam Penyebab Darah Tinggi: Apa yang Harus Diketahui?
Darah tinggi atau yang juga dikenal sebagai hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sering menjadi perhatian kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Menurut data WHO (World Health Organization), sekitar 1,13 miliar orang di seluruh dunia mengalami hipertensi, yang sebagian besar di antaranya merupakan orang dewasa. Meskipun terdapat banyak faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi, ada satu faktor yang sangat penting dalam penyebab hipertensi, yaitu faktor genetik.
Faktor genetik memainkan peran penting dalam risiko seseorang terkena hipertensi. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa riwayat keluarga yang memiliki masalah hipertensi cenderung lebih mudah terkena penyakit ini dibandingkan dengan orang yang keluarganya tidak memiliki riwayat hipertensi.
Namun, sebelum membahas lebih lanjut tentang bagaimana faktor genetik mempengaruhi hipertensi, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu hipertensi.
Apa itu hipertensi?
Hipertensi terjadi ketika tekanan darah seseorang terus meningkat selama seminggu atau lebih dalam jangka waktu yang lama, sehingga menyebabkan kerusakan pada organ dalam, seperti jantung, ginjal, dan otak. Ketika seseorang memiliki hipertensi, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan jantung, otak, arteri, dan organ lainnya menjadi terkuras dan rusak.
Hipertensi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu hipertensi esensial, atau yang dikenal juga sebagai hipertensi primer, dan hipertensi sekunder.
Hipertensi esensial atau hipertensi primer terjadi ketika tekanan darah seseorang meningkat tanpa penyebab yang jelas. Ini merupakan jenis hipertensi yang paling umum dan dapat terjadi pada segala usia.
Sementara itu, hipertensi sekunder terjadi ketika tekanan darah naik akibat suatu kondisi tertentu, seperti penyakit ginjal, gangguan hormonal, atau penggunaan -an tertentu.
Bagaimana faktor genetik mempengaruhi hipertensi?
Faktor genetik memainkan peran penting dalam hipertensi. Studi-studi merujuk bahwa seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hipertensi jika salah satu atau kedua orang tua mereka menderita hipertensi.
Faktor ini disebabkan oleh kerentanan genetik pada sistem kardiovaskular seseorang. Orang yang memiliki kerentanan genetik pada sistem kardiovaskular memiliki risiko lebih tinggi mengalami hipertensi compared dengan orang yang tidak memiliki keluarga dengan riwayat hipertensi.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang juga memperlancar faktor risiko hipertensi pada seseorang yang mendapat pengaruh dari faktor genetik, seperti diet yang buruk, kurang berolahraga, dan gaya hidup yang tidak sehat.
Namun, faktor genetik tidak menentukan 100% risiko seseorang terkena hipertensi. Ada beberapa cara untuk mengurangi risiko mengalami hipertensi, seperti menjalani gaya hidup sehat, seperti memperhatikan pola makan dan melakukkan aktivitas fisik yang cukup, menghindarkan diri dari stres, dan berhenti merokok.
Pentingnya mengetahui faktor genetik dalam risiko hipertensi
Mengetahui faktor genetik yang dapat mempengaruhi risiko hipertensi sangat penting. Dengan mengetahui hal ini, seseorang dapat secara aktif mengatasi risikonya melalui perubahan gaya hidup sederhana.
Ketika seseorang mengetahui bahwa mereka berisiko mengalami hipertensi karena faktor genetik, mereka dapat melakukan tindakan pencegahan sejak dini, seperti menjalani gaya hidup sehat, menghindari stres, dan rutin melakukan kontrol kesehatan.
Mengidentifikasi faktor risiko yang berkaitan dengan hipertensi sangat penting untuk mencegah terjadinya gangguan kardiovaskular. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk memeriksakan tekanan darah dan berkonsultasi dengan dokter jika mereka memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi, atau jika mereka memiliki gejala-gejala hipertensi.
Bagaimana cara mengatasi risiko hipertensi?
Ketika tahu bahwa faktor genetik dapat mempengaruhi risiko hipertensi, maka akan lebih mudah untuk mengatasi risiko tersebut.
Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi risiko hipertensi:
1. Menjalani gaya hidup sehat
Merubah gaya hidup menjadi lebih sehat dapat membantu menurunkan risiko terkena hipertensi. Contohnya adalah dengan menerapkan pola makan yang baik dan olahraga secara teratur.
2. Menghindari stres
Stres dapat memperburuk kondisi hipertensi. Oleh karena itu, menghindari stres dapat membantu menurunkan risiko terkena hipertensi. Cobalah untuk menyeimbangkan waktu kerja dan waktu istirahat, atau dengan melakukan teknik relaksasi, seperti meditasi atau yoga.
3. Mengontrol tekanan darah
Melakukan pemeriksaan rutin tekanan darah dapat membantu mengontrol hipertensi dan membantu pengan lebih awal sebelum memburuk menjadi masalah yang lebih serius.
Kesimpulan
Faktor genetik memainkan peran penting dalam risiko seseorang terkena hipertensi. Meskipun faktor genetik tidak menentukan 100% risiko seseorang terkena hipertensi, mengetahui faktor genetik yang dapat menyebabkan hipertensi sangat penting untuk mencegah terjadinya gangguan kardiovaskular. Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang untuk mengetahui faktor risiko mereka, menjalani gaya hidup sehat, dengan demikian, dapat membantu mengurangi risiko terkena hipertensi.