Ferritin Darah Tinggi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Ferritin adalah protein yang ditemukan dalam tubuh manusia dan berperan dalam penyimpanan zat besi dalam tubuh. Ferritin juga berfungsi sebagai indikator kesehatan tubuh karena kadar zat besi yang disimpan dalam tubuh dapat diukur melalui kadar ferritin dalam darah. Namun, kadar ferritin yang tinggi dalam darah juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu, seperti yang akan dibahas dalam artikel ini.
Penyebab Ferritin Darah Tinggi
1. Kondisi inflamasi kronis
Kondisi inflamasi kronis seperti arthritis reumatoid, penyakit Crohn, dan lupus dapat menyebabkan peningkatan level ferritin dalam darah. Hal ini terjadi karena sel-sel yang rusak dalam tubuh akan membebaskan zat besi ke dalam darah, yang kemudian diambil oleh ferritin dan disimpan dalam jaringan tubuh. Inflamasi juga dapat merangsang produksi ferritin oleh sel-sel di hati.
2. Overload zat besi
Peningkatan ferritin dalam darah juga dapat disebabkan oleh overload zat besi dalam tubuh. Overload zat besi dapat terjadi karena makanan yang dikonsumsi mengandung terlalu banyak zat besi atau karena terdapat kondisi medis tertentu seperti thalassemia atau hemokromatosis.
3. Gangguan hati
Kerusakan hati dan gangguan pada sistem detoksifikasi dapat menyebabkan peningkatan ferritin dalam darah. Hal ini disebabkan karena hati memainkan peran penting dalam pemrosesan zat besi dalam tubuh dan produksi ferritin.
4. Kanker
Beberapa jenis kanker seperti leukemia, limfoma, dan tumor padat dapat memicu peningkatan produksi ferritin dalam tubuh. Sel tumor dapat memproduksi ferritin sebagai bagian dari respons imun tubuh terhadap kanker.
5. Obesitas
Obesitas dan kondisi penyakit metabolik seperti resistensi insulin dapat menyebabkan peningkatan ferritin dalam darah. Hal ini terjadi karena sel lemak dapat menghasilkan kadar ferritin yang tinggi sebagai respons terhadap kadar zat besi yang tinggi dalam tubuh.
Gejala Ferritin Darah Tinggi
Tidak ada gejala yang spesifik untuk peningkatan ferritin dalam darah. Namun, kondisi kesehatan yang mendasar yang menyebabkan peningkatan ferritin dapat menyebabkan gejala seperti:
– Kelelahan dan lelah yang kronis
– Kesemutan dan kelemahan pada kaki dan tangan
– Nyeri sendi dan otot
– Gangguan pencernaan seperti mual dan muntah
– Nafsu makan menurun
– Kehilangan berat badan yang tak terduga
Cara Mengatasi Ferritin Darah Tinggi
Pengan untuk peningkatan ferritin dalam darah tergantung pada penyebab utama kondisi tersebut. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi peningkatan ferritin antara lain:
1. Terapi Chelation
Terapi chelation adalah proses pengangkatan zat besi berlebih dalam tubuh. Proses ini melibatkan pemberian yang dapat membantu mengikat zat besi dan mengeluarkannya dari tubuh melalui urin. Terapi chelation dapat dilakukan pada pasien dengan kondisi hemokromatosis atau penyakit lain yang menyebabkan overload zat besi dalam tubuh.
2. Pengan pada Gangguan Medis
Jika peningkatan ferritin dikaitkan dengan gangguan medis, maka pengan harus dilakukan pada gangguan medis tersebut. Misalnya, pasien dengan leukemia atau tumor padat biasanya membutuhkan pengan yang spesifik sesuai dengan jenis kanker yang diderita.
3. Perubahan Pola Hidup
Perubahan pola hidup seperti diet sehat, olahraga teratur, dan menghindari konsumsi alkohol dapat membantu menurunkan kadar ferritin dalam darah. Mengonsumsi makanan yang rendah zat besi seperti sayuran hijau, beras merah, dan biji-bijian dapat membantu mengurangi kadar zat besi dalam tubuh.
4. Menghindari Inflamasi
Pasien dengan kondisi inflamasi kronis seperti arthritis reumatoid atau penyakit Crohn dapat mengurangi gejala mereka dengan menghindari makanan yang memicu inflamasi, seperti makanan berlemak dan makanan tinggi gula.
5. Terapi Obat
Beberapa , seperti kortikosteroid atau anti-inflamasi nonsteroid (OAINS), dapat membantu mengurangi inflamasi dan gejala yang terkait dengan kondisi yang menyebabkan peningkatan ferritin.
Penutup
Peningkatan kadar ferritin dalam darah dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu, seperti inflamasi kronis, overload zat besi, gangguan hati, kanker, atau obesitas. Pengan untuk peningkatan ferritin tergantung pada penyebab utama dari kondisi ini. Perubahan gaya hidup seperti olahraga teratur, menghindari makanan yang memicu inflamasi, dan konsumsi makanan rendah zat besi dapat membantu mengurangi kadar ferritin dalam darah. Dalam kasus yang parah atau kronis, terapi dan terapi chelation mungkin diperlukan.