Ikan, Teman atau Musuh? Mencari Tahu Apakah Ikan Berpotensi Menyebabkan Darah Tinggi
Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat populer dan menjadi pilihan utama bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin menerapkan gaya hidup sehat. Beberapa studi bahkan menunjukkan bahwa konsumsi ikan secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Namun, ada kisah lain yang beredar bahwa ikan dapat menyebabkan darah tinggi atau hipertensi. Apakah ini benar? Mari kita cari tahu.
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah kondisi medis yang terjadi ketika tekanan darah seseorang terlalu tinggi. Tekanan darah normal biasanya adalah 120/80 mmHg. Hipertensi terjadi ketika tekanan darah seseorang terus meningkat dan mencapai 140/90 mmHg atau lebih tinggi. Kondisi ini bisa mempengaruhi berbagai organ tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, hingga kematian.
2. Faktor Penyebab Hipertensi
Hipertensi bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah faktor gaya hidup seperti kebiasaan merokok, penggunaan narkoba, kurang berolahraga serta konsumsi alkohol yang berlebihan. Faktor-faktor lain yang juga dapat menyebabkan hipertensi adalah obesitas, usia, keturunan, diabetes, dan gangguan tidur.
3. Mitos Mengenai Konsumsi Ikan dan Hipertensi
Beberapa orang beranggapan bahwa ikan yang mengandung lemak yang tinggi bisa menyebabkan naiknya tekanan darah. Mitos ini muncul karena ada jenis asam lemak tak jenuh tunggal, yaitu asam lemak omega-6 yang ditemukan pada ikan. Asam lemak omega-6, jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh, dan hal ini dapat meningkatkan risiko hipertensi. Namun, kekhawatiran ini tidak benar-benar beralasan karena ikan juga mengandung asam lemak omega-3, yang sebaliknya, dapat membantu menurunkan tekanan darah.
4. Manfaat Konsumsi Ikan untuk Kesehatan
Konsumsi ikan secara teratur memperoleh berbagai manfaat untuk kesehatan. Lemak yang terkandung pada ikan disebut asam lemak omega-3, yang bermanfaat dalam mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan hati dan otak, meningkatkan fungsi sistem imun tubuh, serta membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Menurut American Heart Association, saran untuk mengonsumsi ikan adalah dua porsi seminggu, yang masing-masing berupa 3,5 ons (100 gram) ikan segar, panggang atau direbus. Namun, beberapa jenis ikan memiliki kadar merkuri yang tinggi dan dapat berisiko bagi konsumen, terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak. Oleh karena itu, perlu diingat untuk mempertimbangkan jenis dan ukuran ikan yang dikonsumsi.
5. Penanganan dan Pengolahan Ikan yang Benar
Bagi beberapa orang, mencari tahu sumber ikan serta bagaimana cara memilih ikan yang baik dan bagaimana cara mengolahnya dengan benar memang sedikit menimbulkan kekhawatiran. Namun, meskipun sedikit rumit, memilih dan mengolah ikan dengan benar dapat membawa manfaat kesehatan yang besar.
Pilihlah jenis ikan dengan kadar cemaran logam yang rendah seperti ikan salmon, tuna, sarden, kod, atau kembung. Untuk ukuran ikan, disarankan untuk memilih ikan yang berukuran kecil hingga sedang. Ikan yang sangat besar seperti ikan hiu, marlin dan batoid memiliki jumlah logam berat yang lebih banyak dan sebaiknya tidak dikonsumsi.
Setelah memilih ikan yang baik, Anda harus memastikan untuk memasaknya dengan benar. Hindari menggoreng ikan, lebih baik panggang atau rebus dengan bahan-bahan yang sehat seperti bawang putih, jahe, dan rempah-rempah lainnya. Jangan mengonsumsi ikan mentah atau setengah matang karena dapat berisiko membawa bakteri atau parasit yang dapat menyebabkan keracunan.
6. Kesimpulan
Ikan adalah sumber protein hewani yang sangat dianjurkan bagi masyarakat yang ingin menerapkan pola makan sehat. Konsumsi ikan secara teratur dapat membawa banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Meskipun demikian, perlu diperhatikan jenis dan ukuran ikan yang dikonsumsi, serta cara memilih dan memasak ikan dengan benar.
Kisah tentang ikan bisa menyebabkan hipertensi bukanlah benar-benar beralasan. Faktanya, konsumsi asam lemak omega-3 yang terdapat pada ikan dapat membantu menurunkan tekanan darah dan membawa banyak manfaat kesehatan lainnya jika dikonsumsi dengan tepat dan benar.
Maka, apakah ikan teman atau musuh? Tentu saja, ikan adalah teman yang baik dari kesehatan kita, selama dikonsumsi dengan hati-hati dan diolah dengan benar. Jadi, mari konsumsi ikan secara teratur dan rasakan kesehatan yang baik!