Ini Dia Fakta Tentang Kadar Darah Tinggi Rata-Rata yang Perlu Anda Ketahui
Kadar darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis yang dapat terjadi pada siapa saja, bahkan pada anak-anak. Menurut World Health Organization (WHO), hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia.
Namun, seberapa tinggi sebenarnya kadar darah yang dianggap tinggi? Dan apa saja faktor yang dapat mempengaruhi tingginya kadar darah seseorang? Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut.
Apa Itu Kadar Darah Tinggi?
Kadar darah tinggi terjadi ketika tekanan darah yang dikeluarkan oleh jantung saat memompa darah ke seluruh tubuh meningkat secara signifikan. Kadar darah tinggi dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke.
WHO membagi kadar darah menjadi tiga kategori, yaitu:
– Normal: kurang dari 120/80 mmHg
– Prehipertensi: 120-139/80-89 mmHg
– Hipertensi: 140/90 mmHg atau lebih tinggi
Namun, terdapat juga kategori hipertensi yang lebih tinggi lagi, yaitu:
– Hipertensi tahap 1: 140-159/90-99 mmHg
– Hipertensi tahap 2: 160/100 mmHg atau lebih tinggi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kadar Darah Tinggi
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingginya kadar darah seseorang, di antaranya adalah:
1. Usia
Semakin bertambah usia seseorang, maka semakin besar pula kemungkinan untuk mengalami kadar darah tinggi. Dalam sebuah studi, diketahui bahwa sekitar 65% orang dewasa usia di atas 60 tahun mengalami hipertensi.
2. Obesitas
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas juga berisiko mengalami hipertensi. Hal tersebut dikarenakan adiposit atau sel-sel lemak dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah yang menyebabkan tingginya tekanan darah.
3. Kurang Olahraga
Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga juga dapat mempengaruhi kadar darah seseorang. Olahraga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah sehingga meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah.
4. Kebiasaan Merokok
Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Apalagi jika orang tersebut juga mengonsumsi minuman beralkohol dan makanan yang mengandung garam berlebih.
Tanda dan Gejala Kadar Darah Tinggi
Tanda dan gejala kadar darah tinggi terkadang sulit untuk dikenali karena tidak ada tanda-tanda yang jelas. Namun, beberapa tanda dan gejala yang dapat muncul pada sebagian orang yang mengalami hipertensi, yaitu:
1. Sakit Kepala
Sakit kepala merupakan gejala yang umum terjadi pada orang yang mengalami hipertensi. Hal ini dikarenakan tekanan darah yang meningkat mempengaruhi aliran darah yang masuk ke otak.
2. Mual dan Muntah
Jika Anda mengalami mual dan muntah secara tiba-tiba, hal tersebut dapat menjadi tanda bahwa tekanan darah Anda sedang tinggi.
3. Gangguan Penglihatan
Peningkatan tekanan darah juga dapat mempengaruhi penglihatan seseorang. Beberapa gangguan penglihatan yang dapat terjadi di antaranya adalah penglihatan buram dan bintik-bintik hitam pada mata.
4. Sesak Napas
Sesak napas terjadi ketika seseorang mengalami hipertensi yang tidak terkontrol. Hal ini dapat terjadi karena jantung tidak dapat memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh akibat pembuluh darah yang sudah terlalu keras.
Cara Mencegah Kadar Darah Tinggi
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kadar darah tinggi, di antaranya:
1. Olahraga
Melakukan olahraga secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
2. Diet Sehat
Mengonsumsi makanan yang sehat dan rendah garam dapat membantu menurunkan tekanan darah.
3. Hindari Konsumsi Alkohol dan Merokok
Menghindari konsumsi alkohol dan merokok juga dapat membantu mencegah terjadinya hipertensi.
4. Kurangi Stres
Stres dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi.
Kesimpulan
Kadar darah tinggi atau hipertensi dapat terjadi pada siapa saja dan berisiko meningkatkan terjadinya masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingginya kadar darah seseorang, dan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya hipertensi, seperti olahraga, diet sehat, menghindari konsumsi alkohol dan merokok, dan mengurangi stres. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan memeriksakan kadar darah secara teratur.