Ini Dia Jawaban Tepat! Berapa Tensi Darah yang Dikategorikan Tinggi?

Ini Dia Jawaban Tepat! Berapa Tensi Darah yang Dikategorikan Tinggi?

Tensi darah atau tekanan darah tubuh adalah suatu ukuran tekanan yang dihasilkan oleh aliran darah dalam tubuh kita. Tensi darah yang sehat adalah yang berkisar antara 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Namun, ketika tensi darah kita melebihi angka normal, ini bisa menjadi masalah kesehatan yang serius.

Tensi darah yang terlalu tinggi dikenal sebagai hipertensi, yang terjadi ketika tekanan darah dalam arteri terlalu tinggi. Hipertensi bisa menjadi faktor risiko bagi berbagai jenis penyakit jantung, stroke, dan gangguan kesehatan lainnya.

Seberapa Tinggi Tensi Darah yang Dikategorikan Tinggi?

Saat ini, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah menetapkan kriteria hipertensi baru yang berlaku mulai dari tahun 2021. Menurut standar baru, tekanan darah dikatakan tinggi (hipertensi) ketika tingkat sistolik di atas 130 mmHg atau diastolik di atas 80 mmHg.

Namun, penting diingat bahwa angka ini hanya merupakan pedoman umum dan perlu diadaptasi untuk setiap individu. Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi tensi darah seseorang, seperti usia, ukuran tubuh, pengaruh lingkungan, -an, dan riwayat keluarga.

Faktor Risiko Hipertensi

Hipertensi sering kali disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki tensi darah tinggi. Ini disebabkan karena hipertensi hampir tidak menimbulkan gejala sampai stadium yang sangat parah.

Beberapa faktor risiko hipertensi meliputi:

1. Usia

Semakin tua usia, semakin tinggi risiko hipertensi. Ini karena arteri bisa menjadi lebih kaku dan kurang elastis seiring bertambahnya usia.

2. Keturunan

Riwayat hipertensi keluarga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipertensi.

3. Gaya hidup

Salah satu faktor risiko paling umum untuk hipertensi adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, tidak aktif secara fisik, diet yang tidak sehat, dan kebiasaan mengonsumsi alkohol yang berlebihan.

4. Obesitas

Seseorang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi.

5. Stres

Stress kronis atau berkepanjangan juga dapat memengaruhi tensi darah seseorang.

Pencegahan Hipertensi

Hipertensi bisa dicegah dengan mengadopsi gaya hidup sehat dan melakukan kontrol tekanan darah secara teratur. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah hipertensi:

1. Menjaga Berat Badan Ideal

Menjaga berat badan ideal adalah langkah awal untuk menurunkan risiko hipertensi.

2. Olahraga

Aktivitas fisik bisa membantu mengendalikan tekanan darah. Berolahraga secara teratur selama 30 menit setiap hari dapat membantu mengurangi risiko terkena hipertensi.

3. Menjaga Pola Makan yang Sehat

Mengonsumsi makanan yang seimbang, rendah garam, dan tinggi serat dapat membantu menurunkan risiko hipertensi.

4. Hindari Alkohol dan Rokok

Menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol secara berlebihan bisa membantu menurunkan risiko terkena hipertensi.

5. Kurangi Stres

Mengurangi stres dengan melakukan meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Penting bagi kita untuk mengetahui apa itu hipertensi, apa saja faktor risiko, dan cara pencegahannya. Tensi darah yang tinggi merupakan masalah kesehatan serius yang bisa meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit kronis. Dengan mengetahui angka normal dan melakukan kontrol rutin, kita bisa memastikan agar tekanan darah kita tetap stabil dan sehat.