Keterkaitan Antara Darah Tinggi dan Jantung Berdebar: Apakah Ada Hubungannya?
Darah tinggi atau hipertensi dan jantung berdebar atau palpitations merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat. Biasanya keduanya terjadi secara terpisah, tetapi ada juga yang mengalami keduanya secara bersamaan. Pertanyaannya, apakah ada hubungan antara darah tinggi dan jantung berdebar? Berikut ini akan dijelaskan keterkaitan antara keduanya.
Apa Itu Darah Tinggi?
Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah pada dinding arteri lebih tinggi dari normal. Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 120/80 mmHg. Namun, jika tekanan darah terus meningkat di atas angka tersebut, maka seseorang dapat dikatakan menderita darah tinggi.
Darah tinggi dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Kondisi ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, serta gangguan pada mata atau saraf.
Apa Itu Jantung Berdebar?
Jantung berdebar atau palpitations adalah sensasi ketika seseorang merasa denyut jantungnya sedang cepat atau tidak beraturan. Sensasi ini dapat dirasakan pada area dada, leher, atau perut bagian atas. Jantung berdebar bisa terjadi pada semua orang, termasuk pada yang sehat secara fisik.
Namun, jika palpitations terjadi sering atau disertai gejala seperti sesak napas, pusing, atau pingsan, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.
Apakah Ada Hubungan Antara Darah Tinggi dan Jantung Berdebar?
Darah tinggi dan jantung berdebar memiliki hubungan yang cukup dekat. Peningkatan tekanan darah pada orang dengan darah tinggi dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Akibatnya, dapat menyebabkan jantung berdebar atau palpitations.
Selain itu, beberapa untuk mengatasi darah tinggi atau hipertensi, seperti beta-blocker dan calcium channel blocker, dapat menyebabkan jantung berdebar sebagai efek sampingnya. Oleh karena itu, perlu berkonsultasi dengan dokter jika mulai mengalami jantung berdebar setelah mengonsumsi -an tersebut.
Namun, meskipun keduanya berkaitan, tidak semua orang dengan darah tinggi akan mengalami jantung berdebar. Begitu juga sebaliknya, tidak semua orang dengan jantung berdebar memiliki darah tinggi.
Bagaimana Cara Mengatasi Darah Tinggi dan Jantung Berdebar?
Pengan darah tinggi dan jantung berdebar tergantung pada penyebabnya. Beberapa cara mengatasi darah tinggi antara lain:
1. Mengubah gaya hidup, seperti menurunkan berat badan, mengurangi konsumsi garam, berhenti merokok, dan meningkatkan aktivitas fisik.
2. Mengonsumsi -an yang dianjurkan oleh dokter.
3. Menjaga kesehatan secara keseluruhan, seperti mengontrol diabetes, menjaga kadar kolesterol dalam batas normal, dan menghindari stress yang berlebihan.
Sedangkan cara mengatasi jantung berdebar antara lain:
1. Menghindari stimulan seperti kafein dan alkohol.
2. Menjaga berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.
3. Mengonsumsi -an yang dianjurkan oleh dokter.
4. Terapi elektrofisiologi atau ablasion jika diperlukan.
Kesimpulan
Darah tinggi dan jantung berdebar merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat dan terkait dalam beberapa hal. Peningkatan tekanan darah pada darah tinggi dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga dapat menyebabkan jantung berdebar atau palpitations. Namun, tidak semua orang dengan darah tinggi akan mengalami jantung berdebar dan sebaliknya.
Oleh karena itu, perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter jika mulai mengalami gejala darah tinggi atau jantung berdebar. Selain itu, menjaga kesehatan secara keseluruhan seperti mengubah gaya hidup dan mengonsumsi -an yang dianjurkan oleh dokter juga sangat penting dalam mencegah terjadinya darah tinggi dan jantung berdebar.