Laju Endap Darah Tinggi: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Laju endap darah (LED) adalah parameter laboratorium yang sering digunakan untuk menentukan adanya peradangan dalam tubuh. LED yang tinggi bisa menjadi pertanda adanya kondisi kesehatan yang serius, seperti infeksi, arthritis, lupus, bahkan kanker. Salah satu kondisi yang bisa menyebabkan LED tinggi adalah laju endap darah tinggi atau LEDT.
LEDT biasanya terjadi akibat adanya gangguan pada sistem pembekuan darah atau aliran darah, sehingga darah mengalir lebih lambat dari biasanya dan akhirnya memicu terjadinya peradangan. Berikut adalah beberapa penyebab dan cara mengatasinya.
I. Penyebab Laju Endap Darah Tinggi
1. Infeksi
Salah satu penyebab LEDT adalah infeksi bakteri atau virus, seperti infeksi saluran pernapasan atau infeksi bakteri pada kulit. Ketika tubuh terinfeksi, sistem kekebalan tubuh akan menanggapi dengan cara menghasilkan protein yang disebut sitokin. Sitokin inilah yang dapat memicu ledakan peradangan dan meningkatkan tingkat LED.
2. Radang Sendi
Radang sendi seperti arthritis bisa menyebabkan peningkatan LEDT. Ini disebabkan peradangan pada sendi akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi sitokin. Sitokin yang dihasilkan akan memicu ledakan peradangan dan meningkatkan tingkat LED.
3. Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun seperti lupus dan penyakit Crohn dapat menyebabkan peningkatan LEDT. Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel dan jaringan tubuh yang sehat secara tidak sengaja, sehingga menyebabkan peradangan dan peningkatan kadar LED.
4. Keganasan
Laju endap darah tinggi juga bisa menjadi gejala kanker atau tumor. Ini karena kanker dapat memicu produksi sitokin yang dapat memicu ledakan peradangan dan meningkatkan tingkat LED.
II. Cara Mengatasi Laju Endap Darah Tinggi
1. Lakukan tes darah secara rutin
Tes darah adalah cara yang paling efektif untuk mengetahui apakah Anda menderita LEDT. Tes darah ini akan menunjukkan tingkat LED dalam tubuh Anda. Jika Anda memiliki LEDT yang tinggi, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab LEDT.
2. Konsumsi makanan yang sehat
Makanan yang sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit yang dapat menyebabkan LEDT, seperti penyakit jantung dan diabetes. Konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian. Makanan yang kaya antiinflamasi seperti ikan berlemak, bawang putih, dan jahe juga dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
3. Olahraga teratur
Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi risiko terjadinya peradangan berlebih dalam tubuh. Pilihlah jenis olahraga yang Anda sukai dan lakukan dengan rutin setidaknya 30 menit setiap hari.
4. Hindari gaya hidup yang tidak sehat
Merokok, mengonsumsi alkohol berlebihan, dan kebiasaan buruk lainnya dapat meningkatkan risiko terjadinya LEDT dan penyakit yang berhubungan dengan peradangan dalam tubuh.
5. Konsumsi suplemen
Beberapa suplemen seperti asam lemak omega-3 dan vitamin D dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Bicaralah dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen.
6. Minum yang diresepkan dokter
Jika Anda menderita kondisi medis seperti infeksi, arthritis, lupus, atau kanker yang menyebabkan LEDT, dokter dapat meresepkan untuk membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan LED dalam tubuh Anda.
III. Kesimpulan
LEDT adalah kondisi yang umum terjadi dan bisa menjadi pertanda adanya kondisi kesehatan yang serius. Infeksi, radang sendi, penyakit autoimun, dan kanker dapat menyebabkan peningkatan LEDT. Untuk mengatasi LEDT, Anda harus teratur melakukan tes darah, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga teratur, menghindari gaya hidup yang tidak sehat, konsumsi suplemen, serta minum yang diresepkan dokter. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika mengalami masalah dengan LED.