Setelah melahirkan, sebagian besar ibu mengalami perubahan hormon dan fisik yang membawa dampak yang signifikan pada kesehatan. Salah satu yang paling umum terjadi pada ibu adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi pasca melahirkan.
Hipertensi pasca melahirkan dapat terjadi pada ibu yang menderita tekanan darah tinggi selama kehamilan atau pada ibu yang belum pernah mengalami masalah tekanan darah sebelumnya. Kondisi ini dapat berbahaya jika tidak dii, sehingga penting bagi ibu baru untuk memahami dampak dari tekanan darah tinggi pasca melahirkan dan cara mencegahnya.
Apa itu Hipertensi Pasca Melahirkan?
Hipertensi pasca melahirkan atau hipertensi postpartum adalah kondisi medis di mana ibu mengalami peningkatan tekanan darah setelah melahirkan bayi. Kondisi ini dapat terjadi setelah beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan setelah melahirkan.
Sebagian besar ibu yang mengalami hipertensi pasca melahirkan mengalami tekanan darah tinggi yang ringan hingga sedang dan biasanya dapat dii dengan -an atau perubahan gaya hidup. Namun, ada juga kasus yang lebih parah yang mungkin memerlukan perawatan medis yang lebih serius.
Dampak Darah Tinggi Pasca Melahirkan pada Kesehatan Ibu dan Bayi
Hipertensi pasca melahirkan tidak hanya dapat berdampak pada kesehatan ibu, namun juga bayi. Beberapa dampak pada kesehatan ibu meliputi:
1. Preeklampsia
Jika seorang wanita mengalami hipertensi selama kehamilan, ia berisiko mengalami preeklampsia. Preeklampsia adalah kondisi medis yang menimbulkan tekanan darah tinggi, protein dalam urin, dan pembengkakan di sekitar wajah dan tangan. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya jika tidak dii dan dapat memerlukan perawatan di rumah sakit.
2. Stroke
Ibu yang mengalami hipertensi pasca melahirkan juga berisiko mengalami stroke. Stroke terjadi saat aliran darah ke otak terputus, yang dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen.
3. Serangan Jantung
Kegagalan jantung dapat terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan efektif. Ibu yang mengalami tekanan darah tinggi pasca melahirkan berisiko mengalami serangan jantung jika parah.
4. Gangguan Ginjal
Hipertensi pasca melahirkan juga dapat mempengaruhi kondisi ginjal. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah yang memasok darah ke ginjal, yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal jangka panjang.
Selain dampak pada kesehatan ibu, hipertensi pasca melahirkan juga dapat berdampak pada kesehatan bayi, seperti:
1. Pertumbuhan Terhambat
Hipertensi pasca melahirkan dapat menyebabkan penurunan aliran darah plasenta, yang dapat menyebabkan pertumbuhan janin yang terhambat. Kondisi ini dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah dan berisiko terkena infeksi.
2. Kelahiran Prematur
Ibu yang mengalami hipertensi pasca melahirkan berisiko melahirkan bayi prematur, yaitu sebelum 37 minggu kehamilan. Bayi prematur dapat berisiko mengalami komplikasi kesehatan yang serius.
Cara Mencegah Hipertensi Pasca Melahirkan
Meskipun hipertensi pasca melahirkan dapat terjadi pada siapa saja, ada beberapa cara yang dapat dilakukan ibu baru untuk mencegahnya, yaitu:
1. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Pemeriksaan rutin sebelum kehamilan dan selama kehamilan dapat membantu mendeteksi penyakit atau kondisi medis, seperti tekanan darah tinggi. Jika tekanan darah tinggi didiagnosis selama kehamilan, dokter akan mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.
2. Melakukan Penyesuaian Gaya Hidup
Salah satu cara untuk mencegah hipertensi pasca melahirkan adalah dengan mengadopsi gaya hidup sehat, seperti mengatur pola makan dan berolahraga secara teratur. Hindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi dan makanan olahan yang dapat memicu tekanan darah tinggi. Cobalah untuk mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, ikan dan daging tanpa lemak.
3. Istirahat Yang Cukup
Istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah tekanan darah tinggi pasca melahirkan. Pastikan anda tidur enam hingga delapan jam per hari untuk menjaga tubuh anda tetap segar dan sehat.
4. Mengonsumsi Suplemen
Mengonsumsi suplemen yang direkomendasikan oleh dokter dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi pasca melahirkan. Beberapa suplemen yang direkomendasikan untuk ibu baru meliputi asam folat, magnesium dan kalsium.
5. Menjaga Berat Badan Ideal
Menjaga berat badan yang ideal dapat mencegah tekanan darah tinggi pasca melahirkan. Jika terlalu gemuk, Anda berisiko mengalami hipertensi pasca melahirkan. Sebaliknya, terlalu kurus dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Kesimpulan
Hipertensi pasca melahirkan adalah kondisi medis yang umum terjadi pada ibu baru. Namun, jika tidak dii, kondisi ini dapat berdampak serius pada ibu dan bayi, termasuk tekanan darah tinggi, preeklampsia, stroke, serangan jantung, dan gangguan ginjal. Oleh karena itu, menjaga kesehatan dan mengadopsi gaya hidup sehat sangat penting untuk mencegah hipertensi pasca melahirkan. Pastikan Anda melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, melihat dokter atau bidan ketika memerlukan bantuan, dan menjalani pola hidup yang sehat dan teratur untuk tetap sehat dan bersemangat!
#htmlseo