Memahami Penyebab Hipertensi Darah Tinggi untuk Menjaga Kesehatan Anda
Hipertensi atau tekanan darah tinggi umumnya tidak menunjukkan gejala sama sekali, sehingga sering disebut sebagai “pembunuh diam-diam”. Ini juga merupakan kondisi kesehatan yang umum terjadi, dan tidak jarang terjadi pada orang dewasa. Bagaimanapun, dengan memahami penyebab hipertensi dan mengetahui cara menjaganya, seseorang bisa melindungi dirinya dari gangguan kesehatan yang lebih serius.
Hipertensi adalah kondisi kesehatan di mana tekanan darah mengalami peningkatan yang berlebihan, sehingga akhirnya merusak jaringan dan organ yang ada di dalam tubuh. Tekanan darah yang diukur memiliki dua angka, yaitu angka atas dan bawah. Angka atas, disebut tekanan sistolik, mengukur tekanan darah pada saat jantung memompa darah ke dalam pembuluh darah. Angka bawah, disebut tekanan diastolik, mengukur tekanan darah ketika jantung beristirahat di antara pompa-pompa darah.
Secara umum, tekanan darah normal adalah kurang dari 120 / 80 mmHg (milimeter air raksa). Seseorang dikatakan mengalami hipertensi ketika tekanan darahnya terus-menerus pada angka 140 / 90 mmHg atau lebih. Angka di antara ini disebut prahipertensi dan sangat mungkin diikuti dengan hipertensi jika tidak dii dengan benar.
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi peningkatan tekanan darah pada individu, di antaranya yaitu:
1. Keturunan
Faktor yang satu ini bisa menjadi penyebab hipertensi paling banyak. Jika ada keluarga yang memiliki riwayat hipertensi darah tinggi, kemungkinan kita juga akan mewarisi kondisi ini.
2. Konsumsi Garam dan Lemak Berkadar Tinggi
Makanan yang mengandung garam dan lemak berlebihan juga menjadi penyebab hipertensi. Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan agar konsumsi garam tidak melebihi 5 gram per hari.
3. Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan juga menjadi salah satu penyebab hipertensi. Jika tekanan darah terus meningkat, efeknya menjadi lebih parah.
4. Tingkat Stress yang Tinggi
Stress atau tekanan psikologis juga dapat mengarah pada hipertensi. Saat kita cemas, otak mentransmisikan sinyal ke otak yang bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.
5. Penyalahgunaan Kebiasaan Buruk
Merokok, minum minuman beralkohol, dan penyalahgunaan -an terlarang juga dapat menyebabkan hipertensi. Penyakit-penyakit lain seperti sleep apnea, diabetes, dan penyakit ginjal juga dapat menyebabkan hipertensi.
Hipertensi bisa membuat seseorang kurang sehat dan kondisi ini harus dii dengan benar. Jika tidak dii dengan benar, hipertensi akhirnya bisa berubah menjadi penyakit jantung, stroke, atau kerusakan ginjal.
Maka, beberapa tips dapat membantu menjaga tekanan darah tetap normal, seperti:
1. Olahraga Secara Teratur
Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan kondisi fisik serta memperbaiki kadar kolesterol dan tekanan darah. Lakukan olahraga sedang seperti jalan cepat, renang, dan sepeda selama setidaknya 30 menit, lima kali seminggu.
2. Menjaga Pola Makan
Jadikan makanan sehat dan seimbang sebagai pola makan sehari-hari. Kurangi makanan yang mengandung garam, lemak jenuh, dan lemak trans, meeka memicu hipertensi. Makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, gandum, biji-bijian, daging tanpa lemak, dan produk susu tanpa lemak dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
3. Menjaga Bobot Tubuh Ideal
Menerapkan pola makan sehat dan melakukan olahraga dari waktu ke waktu harus dijalankan untuk menjaga berat badan tetap ideal, sehingga tekanan darah bisa tetap terkontrol.
4. Mengurangi Konsumsi Alkohol dan Merokok
Menjauhi rokok dan minuman beralkohol merupakan cara lain yang dapat membantu menurunkan risiko hipertensi. Selain menyebabkan hipertensi, rokok dan alkohol bisa mempengaruhi kondisi jantung dan saluran darah.
5. Beristirahat Dengan Cukup
Istirahat cukup dan tidur nyenyak selama enam hingga delapan jam setiap malam sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung, keseimbangan hormonal, dan kendali stres fisik maupun psikologis.
Menjaga tekanan darah di bawah kontrol memerlukan perubahan gaya hidup yang tepat, seperti membuat kebiasaan sehat dan menghindari faktor risiko yang memicu hipertensi. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan -an untuk membantu menurunkan tekanan darah. Semua ini hanya bisa dilakukan dengan kebijakan dan pantang menyerah, agar hipertensi tak raih Anda dan memengaruhin kesehatan Anda nantinya.