Mengapa Tekanan Darah Sering Naik Turun? Temukan Penyebabnya di Sini
Tekanan darah adalah bagian penting dari kesehatan tubuh manusia. Saat tekanan darah terus-menerus berada di bawah level normal, maka tubuh dapat kekurangan suplai oksigen dan nutrisi penting yang dibawa oleh darah. Namun, ketika tekanan darah terlalu tinggi, hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti serangan jantung, stroke, atau bahkan gagal jantung. Seperti yang telah diketahui, tekanan darah yang ideal adalah di bawah 120/80 mmHg. Namun, mengapa tekanan darah seringkali naik turun?
Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari lingkungan, gaya hidup, faktor genetik, hingga kondisi medis tertentu. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai penyebab tekanan darah naik turun.
1. Stres
Stres merupakan penyebab utama dari kenaikan tekanan darah. Saat Anda mengalami stres, tubuh Anda melepaskan hormon stres, seperti kortisol dan epinefrin, yang dapat mengakibatkan tekanan darah menjadi naik. Stres juga dapat membuat tubuh Anda melepaskan hormon vasopressin, yang dapat mengakibatkan tubuh kesulitan untuk membuang garam dan air. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan volume darah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darah.
2. Pola Makan
Polah makan yang buruk dapat menjadi penyebab tekanan darah naik turun. Pola makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan garam, dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Demikian juga, makanan tertentu dapat memicu peningkatan tekanan darah, seperti minuman beralkohol, kafein dan makanan tinggi kolesterol.
3. Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan tekanan darah naik turun. Penggunaan lemak dalam jaringan lemak membuat produksi hormon yang memicu peningkatan tekanan darah. Selain itu, obesitas juga dapat memicu resistensi insulin, yang dapat menyebabkan sodium ditingkatkan dalam darah.
4. Konsumsi Obat
Beberapa dapat memicu tekanan darah tinggi. Obat-an tertentu, seperti untuk kondisi mental tertentu, pembersih dan penghilang rasa sakit, dan kanker, dapat memicu kenaikan tekanan darah. Selain itu, penggunaan terlalu banyak dekongestan juga dapat memicu peningkatan tekanan darah.
5. Kondisi Medis Tertentu
Kondisi medis tertentu juga dapat memicu tekanan darah naik turun. Kondisi ini meliputi diabetes, gangguan tiroid, apnea tidur, dan penyakit ginjal. Selain itu, penyakit yang mempengaruhi sistem kardiovaskular, seperti penyakit jantung, juga dapat mempengaruhi tekanan darah.
6. Kurang Aktifitas Fisik
Kurang aktifitas fisik dapat menyebabkan tekanan darah naik turun. Seperti yang telah diketahui, aktifitas fisik yang cukup dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan mencegah masalah kesehatan yang terkait dengan tekanan darah. Kurang aktifitas fisik dapat memicu kenaikan berat badan, yang pada akhirnya dapat memicu kenaikan tekanan darah.
7. Faktor Genetik
Faktor genetik juga dapat mempengaruhi tekanan darah seseorang. Jika orang tua atau saudara kandung Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi, kemungkinan besar Anda juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah naik turun. Namun, faktor genetik hanya memengaruhi sekitar sepertiga dari orang yang memiliki tekanan darah tinggi.
8. Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok juga dapat mempengaruhi tekanan darah seseorang. Merokok dapat merusak lapisan dalan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan pengerasan dan penyempitan pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah. Selain itu, bahan kimia dalam rokok juga dapat merangsang pelepasan hormon adrenalin, yang dapat memicu kenaikan tekanan darah.
Demikianlah beberapa faktor yang dapat menyebabkan tekanan darah naik turun. Ada banyak langkah yang dapat diambil untuk mengendalikan tekanan darah, mulai dari mengatur pola diet, olahraga secara teratur, mengurangi stres, dan menghindari kebiasaan merokok dan alkohol. Dalam beberapa kasus, terapi medis mungkin diperlukan untuk mengendalikan tekanan darah. Dengan mengenali faktor-faktor penyebab tekanan darah naik turun, Anda dapat mengambil tindakan untuk mengendalikan tekanan darah dan mencegah masalah kesehatan yang terkait dengan tekanan darah.