Mengenal Gejala Darah Tinggi dan Rendah: Bagaimana Cara Mencegahnya?

Mengenal Gejala Darah Tinggi dan Rendah: Bagaimana Cara Mencegahnya?

Darah adalah salah satu elemen penting dalam tubuh manusia karena membantu membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Namun, masalah terkait tekanan darah, baik darah tinggi maupun rendah, sering kali diabaikan dan dibiarkan tanpa pengan yang tepat, padahal dapat membahayakan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Di bawah ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang gejala-gejala dan cara mencegah tekanan darah tinggi dan rendah.

Gejala Darah Tinggi

Darah tinggi atau hipertensi sebenarnya tidak menimbulkan gejala yang nyata, beberapa orang mengalami sakit kepala yang terus-menerus atau kemerahan pada wajah. Namun, sayangnya gejala tersebut sering kali diabaikan hingga akhirnya darah tinggi tersebut mengakibatkan penyakit yang lebih parah.

Beberapa gejala yang muncul akibat darah tinggi adalah nyeri dada, kesulitan bernapas, pusing, bingung, dan bengkak pada kaki atau kaki. Meskipun gejala-gejala tersebut tidak terlalu jelas, hipertensi dapat menyebabkan penyakit yang sangat serius seperti stroke, penyakit jantung, dan bahkan kematian mendadak.

Gejala Darah Rendah

Berbeda dengan tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah atau hipotensi memang lebih mudah dideteksi gejalanya. Selain pusing dan lemas, individu dengan tekanan darah rendah biasanya mengalami rasa kelelahan, cepat merasa haus, dan kehilangan konsentrasi.

Beberapa gejala yang sering ditemukan pada seseorang yang mengalami tekanan darah rendah adalah mual, sakit kepala, dan muntah. Namun, tetap perlu diingat bahwa beberapa orang tidak memiliki gejala sama sekali saat tekanan darah tubuh mereka rendah.

Bagaimana Cara Mencegah tekanan darah tinggi dan rendah?

Untuk mencegah tekanan darah tinggi, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan. Salah satunya adalah menjaga berat badan dengan cara rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Beberapa makanan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi adalah sayuran hijau seperti bayam, wortel, dan brokoli.

Selain itu, juga perlu menghindari makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah seperti makanan olahan, mentega, dan garam. Berhenti merokok dan menghindari minuman beralkohol juga dapat membantu mengendalikan tekanan darah.

Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah tekanan darah rendah? Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi sebanyak 3-4 kali sehari. Jangan sampai terlalu lama tidur terutama saat berada di tempat yang berketinggian atau suhu sangat panas.

Selain itu, pastikan bahwa kita memiliki waktu istirahat yang cukup, tidur di tempat yang nyaman, dan minum banyak cairan terutama saat cuaca sangat panas dan ketika sedang banyak beraktivitas. Jangan menunda makan dan konsumsi makanan yang mengandung garam dan elektrolit seperti buah-buahan dan sayuran.

Kapan kita harus ke dokter?

Gejala hipertensi dan hipotensi sering kali diabaikan karena pada awalnya gejala yang timbul tidak terlalu nyata. Oleh karena itu, kita disarankan untuk rutin memeriksakan tekanan darah secara berkala, terutama ketika sudah memasuki usia 40 tahun ke atas atau jika memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan kesehatan jantung atau penyakit lainnya.

Jika kita mengalami gejala seperti pusing berat, sesak nafas, dan sakit dada, maka hal ini menandakan bahwa kita perlu segera mencari bantuan medis. Jangan amatir dalam menghadapi masalah kesehatan, terutama masalah yang berhubungan dengan tekanan darah.

Kesimpulan

Tekanan darah tinggi dan rendah sama-sama dapat menimbulkan kondisi kesehatan yang sangat serius, terutama jika tidak segera diatasi. Untuk itu, penting bagi kita untuk menjaga pola hidup yang sehat, mulai dari makan yang sehat hingga rutin berolahraga dan cek kesehatan secara teratur.

Jangan abaikan tanda-tanda tekanan darah yang tidak normal, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter jika merasa ada yang tidak normal dengan kesehatan kita. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan pengetahuan melalui proses pencegahan dan pengan selangkah demi selangkah.