Mengenal Gejala Darah Tinggi pada Remaja: Apa yang Perlu Diketahui?

Mengenal Gejala Darah Tinggi pada Remaja: Apa yang Perlu Diketahui?

Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah dalam pembuluh darah meningkat. Hipertensi pada remaja merupakan masalah kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Kondisi ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan yang berbahaya, seperti serangan jantung, stroke, bahkan kematian mendadak. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala darah tinggi pada remaja.

Berikut adalah beberapa gejala darah tinggi pada remaja yang perlu diketahui:

1. Sakit Kepala

Sakit kepala merupakan salah satu gejala darah tinggi pada remaja. Biasanya, sakit kepala yang disebabkan oleh hipertensi terjadi di belakang kepala atau di daerah pelipis. Sensasi sakit yang dirasakan bisa ringan atau berat, tergantung pada tingkat tekanan darah.

2. Pusing

Gejala selanjutnya yang sering dirasakan oleh remaja dengan darah tinggi adalah pusing. Pusing bisa terjadi secara tiba-tiba atau terus menerus. Biasanya, pusing bisa disertai dengan rasa lesu atau lemas.

3. Sesak Napas

Sesak napas adalah gejala darah tinggi pada remaja yang dapat mengancam nyawa. Gejala ini bisa terjadi ketika tekanan darah terlalu tinggi dan memengaruhi sirkulasi darah di paru-paru. Jika tidak segera ditangani, sesak napas bisa memicu masalah kesehatan yang lebih serius seperti serangan jantung atau stroke.

4. Detak Jantung Tidak Teratur

Remaja dengan darah tinggi juga bisa mengalami detak jantung yang tidak teratur. Hal ini bisa disebabkan oleh tekanan darah yang terlalu tinggi, sehingga memengaruhi irama jantung. Detak jantung yang tidak teratur pada remaja perlu ditangani secara medis, karena bisa memicu masalah kesehatan yang lebih serius.

5. Perubahan Penglihatan

Gejala darah tinggi pada remaja juga bisa memengaruhi penglihatan. Remaja bisa mengalami penglihatan kabur, pandangan ganda, atau bahkan kehilangan penglihatan sementara. Hal ini bisa disebabkan oleh sirkulasi darah yang terganggu di mata.

6. Nyeri Dada

Nyeri dada yang dirasakan pada remaja dengan darah tinggi juga tidak boleh dianggap remeh. Nyeri dada bisa terjadi ketika tekanan darah terlalu tinggi dan memengaruhi sirkulasi darah di jantung. Jika tidak segera ditangani, nyeri dada bisa memicu masalah kesehatan yang lebih serius seperti serangan jantung.

7. Kebisingan di Telinga

Remaja dengan darah tinggi juga bisa mengalami kebisingan di telinga. Hal ini disebabkan oleh tekanan darah yang terlalu tinggi pada pembuluh darah di kepala dan leher. Kebisingan di telinga bisa terus menerus atau terjadi secara tiba-tiba.

8. Kesulitan Berbicara

Gejala darah tinggi pada remaja juga bisa memengaruhi kemampuan berbicara. Remaja bisa mengalami kesulitan berbicara atau bahkan mengalami kelumpuhan di salah satu sisi tubuh. Hal ini terjadi ketika tekanan darah terlalu tinggi dan menyebabkan kerusakan pada otak.

9. Kehilangan Keseimbangan

Remaja dengan darah tinggi juga bisa mengalami kehilangan keseimbangan. Hal ini disebabkan oleh tekanan darah yang terlalu tinggi pada pembuluh darah di otak. Remaja bisa merasakan pusing, lemas, atau bahkan jatuh.

10. Berkeringat Berlebihan

Berkeringat berlebihan juga bisa menjadi gejala darah tinggi pada remaja. Hal ini disebabkan oleh tekanan darah yang terlalu tinggi dan memengaruhi kelenjar keringat di kulit. Berkeringat berlebihan bisa terjadi pada bagian tertentu atau seluruh tubuh.

Itulah beberapa gejala darah tinggi pada remaja yang perlu diketahui. Jika merasakan salah satu atau beberapa gejala tersebut, remaja perlu segera mendapatkan perawatan medis. Karena jika tidak segera ditangani, darah tinggi bisa memicu masalah kesehatan yang lebih serius.

Selain mengetahui gejala darah tinggi pada remaja, penting juga untuk mengetahui faktor risiko yang membuat remaja lebih rentan terkena hipertensi, antara lain:

1. Kegemukan

Remaja yang kelebihan berat badan cenderung lebih rentan terkena hipertensi. Kegemukan bisa memengaruhi sirkulasi darah dan meningkatkan tekanan darah.

2. Kurang Aktivitas Fisik

Remaja yang kurang aktif fisik juga cenderung lebih rentan terkena hipertensi. Aktivitas fisik bisa membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

3. Merokok

Merokok merupakan faktor risiko yang bisa meningkatkan tekanan darah. Remaja yang merokok cenderung lebih rentan terkena hipertensi.

4. Stres

Stres bisa memengaruhi tekanan darah remaja. Remaja yang sering mengalami stres cenderung lebih rentan terkena hipertensi.

5. Riwayat Keluarga

Riwayat keluarga juga bisa menjadi faktor risiko hipertensi pada remaja. Jika ada anggota keluarga yang menderita hipertensi, remaja lebih berisiko mengalaminya.

Demikian informasi mengenai gejala darah tinggi pada remaja dan faktor risiko yang perlu diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan remaja. Jangan lupa untuk selalu menjaga pola hidup sehat dan menghindari faktor risiko yang bisa meningkatkan tekanan darah.