Mengenali Gejala Gula Darah Tinggi pada Anak untuk Mencegah Komplikasi yang Lebih Berbahaya

Mengenali Gejala Gula Darah Tinggi pada Anak untuk Mencegah Komplikasi yang Lebih Berbahaya

Gula darah atau glukosa dalam tubuh manusia merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh dan otak. Gula darah tinggi atau hiperglikemia terjadi ketika tubuh tidak mampu mengendalikan kadar glukosa dalam darah sehingga meningkat di atas batas normal. Hiperglikemia pada anak dapat mengganggu kesehatan dan pertumbuhannya. Maka dari itu, penting untuk mengenali gejala gula darah tinggi pada anak untuk mencegah komplikasi yang lebih berbahaya.

Apa yang Menyebabkan Gula Darah Tinggi?

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan gula darah tinggi pada anak antara lain:

  1. Faktor keturunan. Anak-anak yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2 lebih berisiko terkena gula darah tinggi.
  2. Polusi lingkungan. Paparan asap kendaraan bermotor dan zat polutan di udara dapat memicu hiperglikemia pada anak.
  3. Gaya hidup yang tidak sehat. Konsumsi makanan dan minuman tinggi gula, makanan cepat saji, dan kurang bergerak dapat meningkatkan risiko anak mengalami gula darah tinggi.

Gejala Gula Darah Tinggi pada Anak

Gejala gula darah tinggi pada anak dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Beberapa gejala yang sering dialami anak dengan hiperglikemia antara lain:

  1. Kencing lebih sering dan berlebihan
  2. Sering merasa haus dan lapar meskipun baru saja makan
  3. Kelelahan yang tidak wajar
  4. Kesemutan atau rasa gatal pada tangan dan kaki
  5. Penurunan berat badan secara tiba-tiba
  6. Kulit kering dan gatal
  7. Mulut kering
  8. Sulit berkonsentrasi
  9. Infeksi sering kambuh dan sulit sembuh

Jika anak mengalami beberapa gejala di atas, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Pencegahan dan Pengan Gula Darah Tinggi pada Anak

Tips pencegahan dan pengan gula darah tinggi pada anak antara lain:

  1. Mendorong gaya hidup sehat dengan menerapkan pola makan yang sehat dan aktifitas fisik yang cukup.
  2. Monitoring kadar gula darah anak secara teratur untuk menghindari komplikasi yang lebih berbahaya.
  3. Jika anak menderita diabetes tipe 1 atau 2, maka harus memenuhi kebutuhan insulin dan -an anti-diabetes sebagai pengan.

Komplikasi Gula Darah Tinggi pada Anak

Tingginya kadar gula darah pada anak dapat mengakibatkan beberapa komplikasi serius, termasuk:

  1. Kerusakan saraf. Ketika gula darah tidak terkontrol, ini dapat merusak saraf dalam tubuh anak. Hal ini dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan perasaan gatal pada tangan dan kaki.
  2. Kerusakan ginjal. Melalui waktu, kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal dan menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal.
  3. Retinopati diabetik. Retina adalah lapisan sensitif cahaya di belakang mata. Kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan retinopati diabetik, kerusakan mata yang serius.
  4. Infeksi dan Luka Sulit Sembuh. Anak dengan gula darah tinggi cukup rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur. Luka juga dapat lebih sulit sembuh dan membutuhkan waktu yang lebih lama.

Dalam situasi yang parah, gula darah tinggi pada akhirnya dapat menyebabkan koma diabetik pada anak. Maka dari itu, penting untuk mengenali gejala gula darah tinggi pada anak untuk mencegah komplikasi yang lebih serius terjadi.

Kesimpulan

Hiperglikemia atau gula darah tinggi pada anak dapat mengakibatkan komplikasi serius. Maka dari itu, penting untuk mengenali gejala gula darah tinggi pada anak dan mengambil tindakan pencegahan dan pengan yang tepat. Dengan menerapkan pola makan yang sehat, aktifitas fisik yang cukup, dan monitoring kadar gula darah secara teratur dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi yang lebih berbahaya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter yang kompeten jika menemukan gejala hiperglikemia pada anak.