Mengetahui Gejala Darah Tinggi pada Ibu Hamil dan Bagaimana Mengatasinya
Mengalami kehamilan adalah periode yang penting dan penting dalam hidup seorang wanita. Selama kehamilan, banyak perubahan dalam tubuh terjadi untuk menyesuaikan pembuahan dan pembentukan janin. Salah satu perubahan tersebut adalah peningkatan tekanan darah atau dikenal dengan hipertensi. Hipertensi adalah kondisi medis yang dikenal sebagai tekanan darah tinggi. Banyak ibu hamil yang mengalami hipertensi dan tidak menyadarinya karena gejala dapat mirip dengan gejala umum kehamilan. Namun, ada beberapa gejala hipertensi pada ibu hamil yang memerlukan perhatian serius dan penanganan medis.
Gejala Darah Tinggi pada Ibu Hamil:
1. Sakit kepala
Sakit kepala pada ibu hamil adalah hal yang umum, namun jika sakit kepala tersebut berlangsung terus-menerus dan terasa lebih parah dari biasanya, maka bisa jadi itu merupakan gejala awal dari hipertensi.
2. Pandangan kabur
Gejala hipertensi pada ibu hamil yang lain adalah pandangan kabur. Gejala ini terjadi ketika ibu hamil melihat benda-benda di sekitarnya tidak jelas atau sulit untuk fokus.
3. Kekakuan atau pegal
Jika ibu hamil merasa ada kekakuan atau pegal di daerah leher, bahu atau kaki, itu bisa jadi gejala hipertensi.
4. Nyeri perut bagian atas
Nyeri perut bagian atas atau di area hati adalah gejala klasik hipertensi pada ibu hamil. Jika hal ini terjadi, maka harus segera diatasi karena hipertensi dapat membuat kehamilan menjadi tidak stabil.
5. Sensasi sesak napas
Sensasi sesak napas pada ibu hamil juga bisa menjadi gejala hipertensi. Jika ibu hamil merasa kesulitan bernapas atau napas terasa pendek, segera mencari bantuan medis.
Gejala-gejala tersebut dapat menjadi petunjuk jika ibu hamil mengalami hipertensi dan perlu pengan dan penanganan medis yang cepat. Jika hipertensi tidak diatasi secara serius, maka bisa menyebabkan berbagai komplikasi pada ibu hamil dan bayinya.
Bagaimana Mengatasi Darah Tinggi pada Ibu Hamil?
Jika ibu hamil mengalami gejala-gejala hipertensi, maka perlu segera menemui dokter untuk memperoleh penanganan cepat. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi darah tinggi pada ibu hamil:
1. Perubahan gaya hidup
Langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup. Ini termasuk mengonsumsi makanan sehat, olahraga teratur, dan hindari stres.
2. Obat-an
Dalam beberapa kasus, -an mungkin diperlukan untuk mengontrol tekanan darah naik. Namun, -an harus diberikan oleh dokter dan sesuai dengan kondisi ibu hamil.
3. Perawatan Medis
Ibu hamil dengan tekanan darah tinggi yang tinggi mungkin memerlukan perawatan medis yang lebih intensif. Pada beberapa kasus, ibu hamil dengan hipertensi yang parah dapat memerlukan rawat inap di rumah sakit untuk mengontrol tekanan darah.
4. Operasi
Jika ibu hamil dengan hipertensi mengalami kerusakan pada organ seperti ginjal atau hati, maka akan memerlukan tindakan bedah untuk mengatasinya. Namun, operasi umumnya hanya dilakukan dalam kasus yang sangat serius dan harus dipertimbangkan dengan hati-hati.
Kesimpulan
Hipertensi pada ibu hamil adalah kondisi medis yang harus diperhatikan. Jika tidak diatasi dengan serius, maka hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang serius bagi kesehatan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Oleh karena itu, ibu hamil perlu mengetahui gejala-gejala hipertensi dan segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala tersebut. Dalam banyak kasus, perubahan gaya hidup bisa mengontrol tekanan darah naik, namun jika situasinya parah, maka ibu hamil harus segera menemui dokter dan memperoleh penanganan medis yang tepat. Sukses untuk kehamilan yang sehat!