Mengetahui Penyebab Darah Tinggi dan Rendah: Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan

Mengetahui Penyebab Darah Tinggi dan Rendah: Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan

Mengetahui Penyebab Darah Tinggi dan Rendah: Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan

Darah adalah cairan tubuh yang sangat penting bagi kesehatan kita. Darah dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh untuk mengantarkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh serta mengangkut limbah yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh. Namun, ada kondisi yang dapat mempengaruhi tekanan darah kita. Ada orang yang menderita tekanan darah tinggi dan rendah. Penyebabnya bisa berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor tertentu.

Darah Tinggi atau Hipertensi

Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis yang sering terjadi pada orang dewasa. Di Indonesia, sekitar 25% penduduk Indonesia menderita hipertensi. Seseorang dikatakan menderita hipertensi ketika tekanan darahnya terus meningkat di atas angka normal. Tekanan darah diukur dalam satuan milimeter air raksa (mmHg). Ada dua angka yang digunakan untuk mengukur tekanan darah yaitu tekanan sistolik dan tekanan diastolik.

Tekanan sistolik adalah tekanan darah pada saat jantung berkontraksi dan tekanan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung relaksasi. Normalnya, tekanan darah sistolik berkisar antara 90-119 mmHg dan tekanan darah diastolik berkisar antara 60-79 mmHg. Penderita hipertensi memiliki tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg.

Penyebab Darah Tinggi atau Hipertensi

Banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang menderita hipertensi. Berikut beberapa faktor penyebab hipertensi:

  • Faktor genetik atau keturunan.
  • Kebiasaan hidup yang tidak sehat seperti merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol dan makan makanan yang berlemak tinggi.
  • Obesitas atau kegemukan, terutama pada daerah perut.
  • Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga.
  • Stress atau kecemasan yang berkepanjangan.
  • Menderita penyakit seperti diabetes, penyakit ginjal, dan penyakit jantung.

Darah Rendah atau Hipotensi

Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi medis yang sering terjadi pada orang yang sehat. Orang dikatakan menderita darah rendah ketika tekanan darahnya terlalu rendah, yakni di bawah 90/60 mmHg. Orang yang mengalami darah rendah biasanya memiliki gejala lemas, pusing, pingsan dan mual.

Penyebab Darah Rendah atau Hipotensi

Penyebab darah rendah atau hipotensi lebih beragam dibandingkan dengan hipertensi. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan darah rendah:

  • Dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh.
  • Berdiri terlalu lama atau terlalu cepat bangkit dari posisi duduk atau berbaring.
  • Anemia atau kekurangan sel darah merah dalam tubuh.
  • Menderita infeksi atau demam.
  • Menderita penyakit jantung atau gangguan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Cara Mencegah Darah Tinggi dan Rendah

Untuk mencegah darah tinggi dan darah rendah, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan:

  • Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang.
  • Menghindari makanan yang mengandung lemak atau garam tinggi.
  • Menjaga berat badan agar tetap ideal.
  • Rajin berolahraga atau aktivitas fisik.
  • Menghindari merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol.
  • Mengurangi konsumsi kafein dan minum cukup air.
  • Mengelola stress dan cemas dengan cara yang baik.

Kesimpulan

Menjaga agar tekanan darah kita tetap seimbang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Tekanan darah yang terlalu tinggi atau rendah dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mencegah dan mengatasi darah tinggi dan darah rendah dengan cara yang sehat. Terakhir, jangan lupa selalu berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami tekanan darah rendah atau tinggi yang berkelanjutan dan mengganggu.