Menjaga Kesehatan Lansia: Kenali Gejala Darah Tinggi dan Cara Mengatasinya

Menjaga Kesehatan Lansia: Kenali Gejala Darah Tinggi dan Cara Mengatasinya

Lansia merupakan kelompok usia yang rentan terhadap berbagai macam penyakit kronis. Salah satu penyakit yang sering dialami oleh lansia adalah darah tinggi atau hipertensi. Meskipun tidak hanya dialami oleh orang tua, namun risiko terkena darah tinggi akan semakin meningkat ketika usia semakin bertambah. Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk membiasakan hidup sehat dan mengatasi gejala darah tinggi dengan tepat.

Apa itu darah tinggi?
Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah dalam tubuh lebih tinggi dari normal. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam penyakit serius, seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal atau bahkan kematian.

Bagaimana mengenali gejala darah tinggi?
Pada kebanyakan kasus, darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, pada beberapa kasus, lansia dapat mengalami gejala-gejala berikut:

  • Sakit kepala berat, khususnya di pagi hari
  • Detak jantung tidak teratur
  • Pusing dan lelah
  • Mata berkunang-kunang saat bangkit dari posisi duduk atau berbaring
  • Sesak napas

Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah darah tinggi pada lansia?
Prevensi darah tinggi bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat:

  1. Makan makanan yang seimbang dan rendah garam
  2. Menjaga berat badan tetap ideal dengan olahraga teratur
  3. Menghindari konsumsi alkohol dan rokok
  4. Menghindari stres yang berlebihan

Bagaimana cara mengatasi darah tinggi pada lansia?

1. Mengubah gaya hidup sehat
Merubah gaya hidup menjadi lebih sehat dapat membantu menurunkan tekanan darah secara alami. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

  • Menjaga berat badan tetap ideal dengan cara berolahraga teratur
  • Menjaga asupan garam dan meredam kebiasaan mengonsumsi makanan yang dikemas / olahan.
  • Mengatur pola makan dengan makan makanan yang seimbang dan kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan
  • Menghindari konsumsi alkohol atau merokok dan mengurangi stres dalam hidup

2. Minum darah tinggi yang diresepkan dokter
Jika menjalani gaya hidup sehat saja tidak cukup cukup dalam menurunkan tekanan darah, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk mengonsumsi . Alangkah baiknya bila mengonsumsi darah tinggi secara teratur serta melakukan check-up secara berkala untuk mengetahui kondisi kesehatan.

3. Terapi medis
Namun jika kedua pilihan di atas tidak cukup membantu, dokter mungkin akan merekomendasikan terapi medis. Terapi ini dapat dilakukan melalui penggunaan perangkat pembantu seperti arteriovenous (AV) shunt, kateter, atau operasi bypass pembuluh darah.

Apa yang terjadi jika darah tinggi tidak dii pada lansia?
Darah tinggi dapat menyebabkan berbagai macam penyakit serius, seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal atau bahkan kematian. Oleh karena itu, sangat penting bagi lansia untuk segera mengatasi kondisi darah tinggi mereka.

Penutup
Saat memasuki usia lanjut, menjaga kesehatan menjadi sangat penting bagi lansia. Darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu penyakit yang dapat memengaruhi kualitas hidup lansia, karenanya penting untuk mengenal gejalanya, mencegahnya dan mengatasi secara tepat. Dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat, minum , dan terapi medis jika dibutuhkan, lansia akan mampu mengatasi darah tinggi dengan lebih baik dan menjalani kesehatan yang lebih baik pula.