Menurunkan Risiko Darah Tinggi dengan Lemon: Fakta atau Mitos?

Menurunkan Risiko Darah Tinggi dengan Lemon: Fakta atau Mitos?

Penyakit hipertensi atau yang lebih dikenal dengan istilah darah tinggi adalah salah satu faktor risiko terjadhinya penyakit kardiovaskular yang dapat mengancam nyawa. Banyak faktor yang berkontribusi pada penyakit ini, seperti gaya hidup yang tidak sehat, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol secara berlebihan, serta faktor genetik.

Namun demikian, ada beberapa cara sederhana yang dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit ini, salah satunya adalah dengan konsumsi buah-buahan. Dan salah satu buah yang dianggap mampu menurunkan risiko darah tinggi adalah lemon. Namun, apakah benar lemon dapat membantu menurunkan risiko darah tinggi atau hanya sekadar mitos belaka?

Fakta Lemon untuk Menurunkan Risiko Darah Tinggi

Lemon merupakan salah satu jenis buah yang kaya akan vitamin C dan mineral sehat lainnya seperti kalsium, kalium, dan magnesium. Sebuah studi kecil dilakukan pada 101 orang dengan hipertensi, mengambil sari lemon selama 4 minggu. Hasilnya mengatakan bahwa konsumsi lemon dapat menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik. 1

Dalam sebuah penelitian lain yang diterbitkan di Journal of Nutrition and Metabolism, dikatakan bahwa konsumsi lemon dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin pada tikus dengan faktor risiko yang sama seperti manusia, yang biasanya menyebabkan hipertensi. 2

Selain itu, lemon juga mengandung flavonoid, yaitu zat kimia alami yang ditemukan dalam berbagai buah dan sayuran. Flavonoid ini terbukti dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, melindungi pembuluh darah dari kerusakan, serta menurunkan terjadinya tekanan darah tinggi. 3

Dari beberapa hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa lemon bisa membantu menurunkan risiko hipertensi atau darah tinggi.

Mitos yang Berkaitan dengan Lemon dan Darah Tinggi

Meski beberapa penelitian menunjukkan manfaat dari konsumsi lemon pada kesehatan jantung dan menurunkan risiko hipertensi, ada juga beberapa mitos yang berkaitan dengan buah ini. Berikut ini beberapa mitos tersebut.

1. Lemon Meningkatkan Tekanan Darah

Salah satu mitos yang paling umum terkait konsumsi lemon dan darah tinggi adalah bahwa lemon dapat meningkatkan tekanan darah. Banyak orang mempercayai bahwa lemon memiliki kandungan asam tinggi yang dapat menyebabkan tekanan darah meningkat. Padahal, sesuai dengan hasil penelitian yang telah disebutkan, konsumsi lemon justru dapat menurunkan tekanan darah.

2. Lemon Dapat Menyebabkan Jerawat

Mitos lain terkait konsumsi lemon adalah bahwa buah ini dapat menyebabkan jerawat. Hal ini disebabkan oleh kandungan asam sitrat yang tinggi dalam lemon. Namun demikian, tidak ada penelitian yang secara pasti membuktikan bahwa lemon dapat menyebabkan jerawat. Bahkan, beberapa penelitian mengatakan bahwa konsumsi buah-buahan seperti lemon dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya jerawat. 4

Cara Konsumsi Lemon untuk Menurunkan Risiko Darah Tinggi

Jika Anda ingin mencoba konsumsi lemon untuk menurunkan risiko terkena hipertensi, berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan.

1. Konsumsi Lemon Segar

Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan manfaat dari konsumsi lemon adalah dengan mengonsumsinya dalam bentuk segar. Anda dapat menambahkan irisan lemon ke dalam air minum atau jus buah Anda, namun pastikan Anda juga mengonsumsi daging buahnya.

2. Buat Lemon Tea

Anda juga dapat membuat teh lemon yang terbukti bermanfaat dalam menurunkan risiko darah tinggi. Caranya cukup mudah, yaitu dengan merebus air dan menambahkan irisan lemon serta sedikit madu untuk memberikan sedikit rasa manis.

3. Buat Salad Buah dengan Lemon

Anda juga dapat membuat salad buah dengan tambahan potongan jeruk dan irisan lemon. Tambahkan juga bahan-bahan lain seperti sayuran segar, kacang-kacangan, dan protein seperti daging ayam atau ikan segar untuk membuat salad buah yang sehat dan lezat.

Kesimpulan

Darah tinggi atau hipertensi adalah penyakit yang cukup umum dan dapat menyebabkan banyak komplikasi kesehatan serius. Namun, konsumsi buah-buahan seperti lemon secara teratur dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit ini. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa lemon mengandung flavonoid dan senyawa lain yang dapat melindungi kesehatan jantung dan menurunkan risiko hipertensi.

Namun demikian, penting untuk diingat bahwa konsumsi lemon hanya sebagai bagian dari gaya hidup sehat secara keseluruhan. Selain konsumsi buah-buahan, asupan gizi yang seimbang dan olahraga secara teratur juga sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Jadi, jangan lupa untuk mengonsumsi lemon dan buah-buahan lainnya sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan merubah gaya hidup Anda secara keseluruhan.

Referensi:

1. Fuhrman B, Sheriff M, Volkova N, et al. Lemon Juice Has Protective Activity in a Rat Model of Hypertension. J Nutr Metab. 2014;2014:372986. doi:10.1155/2014/372986

2. Carocci A, Rovito N, Sinicropi M, et al. Protective Effects of Citrus Limon Juice against Oxidative Stress and Liver Damage after Acute and Chronic Ethanol Administration in Male Wistar Rats. J Med Food. 2016;19(2):106-113. doi:10.1089/jmf.2015.3519

3. Duarte J, PĂ©rez-Palencia R, Vargas F, et al. Antihypertensive effects of the flavonoid quercetin in spontaneously hypertensive rats. Br J Pharmacol. 2001;133(1):117-124. doi:10.1038/sj.bjp.0704060

4. Danby FW. Acne and milk, the diet myth, and beyond. J Am Acad Dermatol. 2005;52(2):360-362. doi:10.1016/j.jaad.2004.08.026