Penjelasan Mengenai Angka Tensi Darah Tinggi: Berapa Itu Sebenarnya?

Angka tensi darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering ditemukan dan dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia jika tidak diatasi dengan tepat. Tensi darah tinggi bisa menyerang siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan, bahkan pada usia yang masih muda sekalipun. Namun, sayangnya masih banyak orang yang belum mengetahui angka tensi darah tinggi yang sebenarnya. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dijelaskan mengenai pengertian dan angka normal tensi darah serta faktor-faktor yang menjadi penyebab hipertensi.

Pengertian Hipertensi dan Faktor-faktor yang Menjadi Penyebab Hipertensi

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah dalam arteri di atas angka normal secara konsisten dalam jangka waktu yang lama. Tensi darah normal pada orang dewasa adalah kurang dari atau sama dengan 120/80 mmHg. Sedangkan, angka tensi darah tinggi atau hipertensi adalah tekanan darah di atas 140/90 mmHg, dimana pengukuran tersebut dilakukan dalam kondisi istirahat.

Seiring dengan waktu, hipertensi mempunyai dampak buruk bagi kesehatan, seperti dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, kerusakan mata, dan gangguan kognitif. Dalam kondisi yang parah, hipertensi bahkan dapat menyebabkan kematian.

Faktor-faktor yang menjadi penyebab hipertensi antara lain adalah:
1. Usia
Semakin bertambah usia seseorang, semakin besar pula kemungkian ia mengalami hipertensi.

2. Riwayat Keluarga
Orang yang memiliki keluarga dengan riwayat hipertensi juga cenderung lebih mudah mengalami hipertensi.

3. Gaya Hidup Tidak Sehat
Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, kebiasaan mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak, kurang aktivitas fisik, dan diet yang tidak seimbang dapat meningkatkan risiko hipertensi.

4. Berat Badan Berlebih
Kelebihan berat badan dapat menjadi faktor risiko terjadinya hipertensi. Semakin tinggi indeks massa tubuh (IMT), semakin besar pula kemungkinan terkena hipertensi.

5. Kelainan Hormonal
Kelainan hormonal seperti hipotiroidisme dan hipertiroidisme dapat memicu terjadinya kondisi hipertensi.

6. Kondisi Penyakit Spesifik
Beberapa penyakit seperti diabetes mellitus, penyakit ginjal, dan penyakit kardiovaskuler lainnya dapat meningkatkan risiko hipertensi.

7. Faktor Stres
Stres yang dialami dalam jangka waktu yang lama dapat memicu terjadinya kondisi hipertensi.

Tidak semua orang yang memiliki faktor-faktor tersebut akan mengalami hipertensi, namun mengikuti gaya hidup yang sehat dan memperhatikan risiko tertentu dapat membantu menurunkan risiko terkena hipertensi.

Mengukur Tensi Darah dan Angka Normal Tensi Darah

Pengukuran tensi darah dapat dilakukan di rumah sendiri atau di fasilitas kesehatan. Pengukuran tensi sendiri bisa dilakukan dengan alat tensimeter yang tersedia di pasaran. Cara pengukuran tensi darah meliputi tiga tahap; pengukuran tekanan saat jantung berdenyut (sistole), pengukuran tekanan saat jantung tidak berdenyut (diastole), dan pengukuran tekanan arteri pulmonalis (PAP).

Tensi darah bisa diukur dengan dua cara, yaitu pengukuran secara langsung menggunakan stetoskop dan pengukuran secara tidak langsung menggunakan alat tensimeter. Pengukuran tensi darah menggunakan stetoskop lebih akurat, namun saat ini lebih banyak digunakan pengukuran secara tidak langsung menggunakan alat tensimeter.

Angka normal tensi darah akan berbeda pada setiap orang dan akan dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, serta kondisi kesehatan yang dimiliki. Sebagai contoh, angka normal tensi darah pada bayi dan anak-anak tergolong rendah sekitar 70-100/40-70 mmHg. Sedangkan, angka normal tensi darah pada orang dewasa sekitar 120/80 mmHg. Namun, pada orang tua rentan memiliki tekanan darah tinggi yang menyebabkan angka normal tensi darah pada orang tua usia 80 tahunan bisa 150/90 mmHg.

Berikut adalah tabel mengenai angka normal tensi darah pada orang dewasa menurut WHO:

Kategori Tensi Darah Sistolik Tensi Darah Diastolik
Normal < 120 mmHg 180 mmHg >120 mmHg

Pengan dan Pencegahan Hipertensi

Hipertensi dapat diatasi melalui pengan dan pencegahan. Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk pengan hipertensi, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan. Cara pengan paling umum adalah -an seperti diuretik, ACE inhibitor, dan beta-blocker. Selain -an, penderita hipertensi juga bisa memperbaiki gaya hidup, seperti menjaga berat badan yang sehat, mengonsumsi makanan yang sehat dengan rendah garam, alkohol dan makanan tinggi kolesterol, serta aktivitas fisik teratur.

Selain pengan, pencegahan juga sangat penting dilakukan terhadap hipertensi. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah hipertensi antara lain adalah:
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Berat badan yang ideal dapat membantu menurunkan risiko terkena hipertensi.

2. Olahraga teratur
Aktivitas fisik teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

3. Mengatur Pola Makan
Mengonsumsi makanan yang sehat dengan rendah garam dan makanan dengan kolesterol tinggi dapat membantu menurunkan risiko hipertensi.

4. Menjaga Kesehatan Mental
Kesehatan mental yang sehat dapat membantu mengatasi stres dan menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat.

5. Teratur melakukan pemeriksaan kesehatan
Mengecek kondisi kesehatan secara teratur dapat membantu mendeteksi keadaan hipertensi sedini mungkin.

Kesimpulan

Hipertensi atau tensi darah tinggi merupakan suatu kondisi kesehatan yang sering ditemui dan dapat berdampak buruk jika tidak diatasi dengan tepat. Angka normal tensi darah pada orang dewasa adalah kurang dari atau sama dengan 120/80 mmHg. Beberapa faktor seperti usia, riwayat keluarga, gaya hidup tidak sehat, berat badan berlebih, kelainan hormonal, penyakit spesifik, dan faktor stres dapat menjadi penyebab hipertensi. Hipertensi dapat diatasi melalui pengan dan pencegahan. Pengan meliputi -an dan perubahan gaya hidup, sedangkan pencegahan dilakukan dengan menjaga berat badan ideal, olahraga teratur, mengatur pola makan, menjaga kesehatan mental, dan teratur melakukan pemeriksaan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan angka normal tensi darah dan melakukan upaya pencegahan agar terhindar dari hipertensi.