Peringatan Terlambat, Tensi Tinggi Tanpa Gejala Bisa Berbahaya

Peringatan Terlambat, Tensi Tinggi Tanpa Gejala Bisa Berbahaya

Tinggi darah atau hipertensi adalah kondisi umum yang banyak dihadapi oleh orang dewasa. Tidak hanya orang tua, anak muda dan bahkan anak-anak juga dapat menderita hipertensi. Gejala-gejala hipertensi seperti sakit kepala, pandangan kabur, atau detak jantung tidak stabil banyak diketahui oleh masyarakat. Namun, ternyata hipertensi juga bisa terjadi tanpa gejala. Tensi tinggi tetap merupakan ancaman serius bagi kesehatan dan akan membahayakan jika tidak cepat ditangani. Peringatan terlambat ini memperlihatkan betapa pentingnya pemantauan tekanan darah secara teratur.

Bagaimana hipertensi tanpa gejala bisa terjadi?

Orang-orang yang menderita hipertensi tanpa gejala biasanya tidak tahu betapa pentingnya mengetahui tekanan darah mereka. Seringkali, karena tidak merasakan adanya ketidaknyamanan atau sakit, orang tersebut mengabaikan pemantauan tekanan darah mereka.

Bagaimana hipertensi mempengaruhi kesehatan kita?

Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh kita, seperti jantung dan ginjal. Ini adalah ancaman dan bahaya nyata bagi kesehatan kita. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, gagal jantung, gagal ginjal, dan bahkan masalah mata seperti retinopati diabetik. Ini adalah ancaman yang serius dan dapat mengakibatkan kematian.

Menurut Dr. Sri Wahyuni, Sp.PD-KGH, MARS, seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Rumah Sakit Jiwa Bandung, hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah tinggi menekan dinding arteri yang mengirimkan darah ke seluruh tubuh. “Hipertensi jika tidak ditangani dengan benar dapat merusak pembuluh darah, jantung, ginjal, mata dan otak,” jelasnya.

Baca juga: Kenali Bahaya Stres dan Cara Mengatasinya

Namun, apakah segalanya sudah terlambat ketika serangan hipertensi menumbuhkan diri?

Dalam hal ini, Dr. Sri Wahyuni menjelaskan bahwa “Dengan pemeriksaan rutin dan pengelolaan yang sesuai, bahkan pasien hipertensi tertinggi dapat menikmati hidup panjang dan sehat.”

Jadi, apa tips yang dapat membantu kita menghindari kejadian yang tidak diinginkan akibat hipertensi?

1. Lakukan monitoring tekanan darah secara teratur

Tekanan darah perlu diukur secara rutin. Memantau tekanan darah kita secara teratur akan membantu untuk mengetahui apakah kita memiliki risiko hipertensi. Tekanan darah normal biasanya bernilai 120/80 mmHg atau lebih rendah. Tekanan darah tinggi dapat diukur ketika tekanannya mencapai atau lebih dari 140/90 mmHg. Tergantung pada tingkat tekanan darah yang dihasilkan, dokter dapat merekomendasikan pengan dalam bentuk olahraga, diet, dan -an.

2. Perbaiki gaya hidup Anda

Gaya hidup sehat dengan mengonsumsi diet yang seimbang, menjaga berat badan yang sehat, berhenti merokok, bergerak secara teratur dan menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan dapat membantu mengurangi risiko hipertensi.

3. Pengan yang tepat

Menurut Dr. Sri Wahyuni, “apa yang perlu dilakukan oleh pasien hipertensi adalah mengetahui atau memahami medikasi yang harus diterapkan sebanyak mungkin, sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat jika ada perubahan tekanan darah.”

4. Konsultasikan dengan dokter Anda

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda mengalami gejala-gejala hipertensi atau memiliki rentang tekanan darah yang tinggi secara teratur. Dokter akan melakukan diagnosis dan menyediakan pengan yang tepat untuk memastikan bahwa risiko komplikasi hipertensi diminimalkan.

Akhirnya, sangat penting bagi kita untuk mengetahui tentang tekanan darah kita secara rutin dan melakukan hal yang sebisa mungkin untuk menjaga kesehatan dan mencegah hipertensi meningkat secara drastis. Tidak ada hal yang sia-sia dalam menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penyakit yang serius. Selamat berjuang!