Darah tinggi atau hipertensi banyak dialami oleh masyarakat Indonesia di seluruh wilayah. Bahkan, menurut data dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2018, hipertensi menempati peringkat keempat sebagai penyakit terbanyak di Indonesia dengan jumlah kasus mencapai 7,5% dari total penduduk.
Hipertensi merupakan kondisi di mana tekanan darah dalam tubuh terus-menerus meningkat hingga melebihi nilai normal, yaitu 120/80 mmHg. Kondisi ini menjadi sangat berbahaya karena dapat memicu berbagai macam komplikasi yang dapat mengancam kesehatan tubuh seperti penyakit jantung, gangguan mata, stroke, bahkan bisa berakibat fatal.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan hipertensi. Beberapa di antaranya adalah faktor genetik, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, kelebihan berat badan, dan stress. Namun, hipertensi ini dapat diatasi dengan ubat-ubatan yang terbaik untuk menurunkan tekanan darah Anda dan menjaga kondisi tubuh tetap sehat. Di antara beberapa jenis hipertensi yang tersedia di pasaran, Exforge menjadi salah satu jenis yang sangat efektif dan kuat dalam menurunkan tekanan darah.
Exforge merupakan kumpulan yang mengandung kombinasi dari dua bahan aktif, yaitu amlodipin besilat dan valsartan. Kedua bahan ini bekerja dengan cara berbeda namun saling melengkapi untuk memberikan kondisi yang lebih baik untuk pasien yang menderita hipertensi.
Amlodipin Besilat sendiri adalah bahan aktif yang berasal dari golongan Calcium Channel Blocker (CCB). Bahan aktif ini bekerja dengan cara menghambat aliran kalsium ke dalam otot jantung dan otot pembuluh darah. Kalsium adalah mineral yang memicu otot untuk berkontraksi, maka ketika jumlah kalsium yang masuk ke sel otot jantung dan pembuluh darah berkurang maka otot tersebut akan lebih rileks dan meredakan tekanan darah. Inilah yang membuat amlodipin besilat efektif dalam menurunkan tekanan darah dan mencegah komplikasi hipertensi.
Sementara itu, valsartan adalah bahan aktif yang berasal dari golongan Angiotensin Receptor Blocker (ARB). Bahan aktif ini bekerja dengan cara menghambat efek angiotensin II yang merupakan zat yang dapat meningkatkan tekanan darah dengan cara mempersempit pembuluh darah. Valsartan akan bekerja dengan menghambat reseptor angiotensin II pada pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi lebih lebar dan meredakan tekanan darah yang tinggi.
Exforge dipakai untuk mengi hipertensi pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia 6 tahun ke atas. Penggunaan ini juga disarankan untuk pasien yang memerlukan pengan dengan kombinasi amlodipin besilat dan valsartan. Karena dalam beberapa kasus, hipertensi tidak dapat diatasi dengan pengan hanya menggunakan salah satu jenis saja. Kondisi tertentu memerlukan kombinasi untuk mengatasi masalah tekanan darah yang tinggi.
Exforge tersedia dalam berbagai kekuatan dan dosis untuk memenuhi kebutuhan pasien dengan berbagai kondisi hipertensi. Dosis Exforge juga harus disesuaikan dengan kondisi pasien yang sedang memerlukan pengan. Dosis terendah yang tersedia dalam Exforge adalah 5/160 mg tablet. Sedangkan dosis lain yang tersedia adalah 5/80 mg, 10/160 mg, dan 10/320 mg. Pasien harus mengikuti anjuran dokter dan tidak boleh merubah dosis tanpa persetujuan dokter.
Sebelum memulai pengan dengan Exforge, pasien disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian khusus dari dokter ketika Exforge digunakan. Beberapa kontraindikasi penggunaan Exforge adalah:
1. Pasien dengan gangguan hati berat
2. Pasien dengan gangguan ginjal parah
3. Pasien yang menderita hipersensitivitas atau alergi terhadap amlodipin besilat atau valsartan
4. Pasien yang menderita angioedema (pembengkakan serius pada wajah dan leher)
Selain kondisi tersebut, ada beberapa kondisi lain yang harus diinformasikan kepada dokter sebelum memulai pengan dengan Exforge. Kondisi tersebut antara lain adalah pasien yang sedang hamil atau menyusui, pasien yang menderita gagal jantung, pasien yang menderita penyakit jantung seperti stenosis pembuluh darah atau penyakit katup jantung, pasien yang menderita diabetes, dan pasien yang sedang menggunakan lain termasuk bebas, suplemen atau produk alami.
Dalam penggunaannya, Exforge tidak menimbulkan efek samping yang serius pada pasien. Namun, ada beberapa efek samping yang mungkin muncul selama pengan dengan Exforge, antara lain: pusing, sakit kepala, sakit perut, mual, batuk, dan flu. Efek samping tersebut biasanya hanya bersifat sementara dan hilang setelah tubuh pasien beradaptasi dengan pengan.
Bagi pasien yang mengalami gejala-gejala yang parah seperti pembengkakan pada wajah, bibir atau lidah serta kesulitan bernapas setelah menggunakan Exforge, maka pasien harus segera mencari bantuan medis. Karena ini bisa menjadi tanda adanya reaksi alergi yang serius dan memerlukan penanganan segera.
Dalam proses pemakaian hipertensi, termasuk Exforge, pasien harus secara rutin memeriksa tekanan darahnya setiap tiga sampai empat minggu sekali. Hal ini dapat membantu dokter untuk mengetahui efektivitas dan memastikan dosis yang tepat untuk pasien. Selain itu, pasien juga harus menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan menghindari situasi yang dapat memicu stress.
Menjaga tekanan darah tetap normal merupakan suatu keharusan bagi siapa saja yang ingin hidup sehat dan berkualitas. Dengan penggunaan Exforge, Anda dapat menjaga tekanan darah Anda tetap terkontrol dan mencegah komplikasi yang mungkin muncul akibat hipertensi. Konsultasikan dengan dokter Anda dan temukan dosis Exforge yang tepat untuk Anda.