Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu kondisi medis yang sering ditemui di masyarakat. Hipertensi bisa terjadi pada siapa saja, baik itu laki-laki maupun perempuan, dan biasanya terjadi pada orang yang berumur di atas 40 tahun. Hipertensi bisa menjadi bahaya bagi kesehatan tubuh jika tidak segera diatasi, karena bisa menyebabkan serangan jantung, stroke, gagal ginjal, bahkan kematian.
Jadi, apa itu hipertensi? Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah pada dinding arteri. Tekanan darah yang normal biasanya berkisar antara 120/80 mmHg. Namun, jika tekanan darah melewati angka 140/90 mmHg, maka orang tersebut dapat dikatakan menderita hipertensi. Tekanan darah tinggi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pola makan yang tidak sehat, kurang olahraga, stres, dan adanya riwayat keluarga yang menderita hipertensi.
Faktor Penyebab Tekanan Darah Tinggi
1. Pola Makan yang Tidak Sehat
Pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktor penyebab hipertensi. Makanan yang mengandung lemak jenuh, gula, dan garam berlebih bisa meningkatkan tekanan darah. Hindari makanan yang digoreng dalam minyak yang banyak, makanan cepat saji, makanan kaleng, dan makanan yang mengandung bahan pengawet. Lebih baik konsumsi makanan yang sehat seperti buah-buahan dan sayuran segar, kacang-kacangan, ikan, daging tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak.
2. Kurang Berolahraga
Kurangnya aktivitas fisik juga dapat menjadi faktor risiko bagi terjadinya hipertensi. Ketika Anda jarang bergerak, lemak dalam tubuh Anda akan menumpuk dan pembuluh darah Anda akan menjadi lebih sempit, sehingga akhirnya meningkatkan tekanan darah. Olahraga teratur setiap hari dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung.
3. Stres dan Kecemasan
Stres dan kecemasan bisa meningkatkan tekanan darah. Ketika Anda stres atau cemas, tubuh akan mengeluarkan hormon stres yang dapat menyebabkan perubahan pada tekanan darah. Cobalah untuk mengatasi stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan.
4. Merokok dan Mengonsumsi Alkohol
Merokok dan mengonsumsi alkohol dapat merusak saluran darah dan mempercepat penumpukan lemak dalam arteri. Kombinasi dari dua hal ini bisa meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi jantung.
Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi
1. Menerapkan Pola Hidup Sehat
Cara paling sederhana untuk mengatasi hipertensi adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang, olahraga teratur, dan hindari merokok serta mengonsumsi alkohol. Selain itu, hindari stres dan coba lakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi atau yoga.
2. Mengambil Obat-an Hipertensi
Dokter bisa meresepkan -an hipertensi untuk menurunkan tekanan darah Anda. Jenis-jenis hipertensi seperti ACE inhibitor, beta blocker, dan calcium channel blocker dapat membantu menurunkan tekanan darah. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi -an.
3. Mengurangi Konsumsi Garam
Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Reduksi konsumsi garam dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda. Hindari makanan yang terlalu asin dan coba untuk lebih memilih makanan aromatik alami. Pastikan label makanan Anda bermerek rendah garam atau tanpa garam.
4. Mengurangi Berat Badan
Anda yang memiliki berat badan berlebihan mungkin memiliki risiko lebih besar terkena hipertensi. Mengurangi berat badan bisa membantu menurunkan tekanan darah Anda. Cobalah untuk memperbaiki pola makan dan mulai melakukan aktivitas fisik untuk menurunkan berat badan Anda.
Kesimpulan
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan Anda jika tidak segera diatasi. Pola hidup yang sehat dan aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Hindari stres dan makan makanan yang sehat serta bilas dengan mengonsumsi banyak air. Semua itu dapat membantu menjaga kesehatan jantung Anda dan mencegah terjadinya hipertensi.