Waspadai Gejala Infeksi Darah Tinggi yang Perlu Di Kenali
Infeksi darah tinggi atau disebut juga dengan sepsis merupakan keadaan darurat medis yang ditandai dengan adanya infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh. Infeksi ini sangat serius dan dapat mengancam nyawa seseorang jika tidak segera dii. Infeksi darah tinggi dapat terjadi pada siapa saja, tetapi dapat lebih serius pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau pada orang yang berusia lanjut.
Gejala Infeksi Darah Tinggi
Infeksi darah tinggi memiliki gejala-gejala yang muncul pada tahap awal atau yang sering disebut dengan fase inflamasi. Berikut adalah gejala-gejala yang terjadi pada tahap awal infeksi darah tinggi:
1. Demam
Demam adalah gejala pertama yang biasanya terjadi pada infeksi darah tinggi. Demam yang terjadi biasanya lebih dari 38 derajat Celsius atau 100,4 derajat Fahrenheit.
2. Detak Jantung Cepat
Detak jantung cepat atau yang disebut juga dengan takikardia biasanya terjadi pada tahap inflamasi. Detak jantung cepat dapat terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak.
3. Pernapasan Cepat
Pernapasan cepat atau yang disebut juga dengan takipnea terjadi pada tahap inflamasi. Pernapasan cepat dapat menyebabkan sesak napas.
4. Tekanan Darah Rendah
Tekanan darah rendah atau yang disebut juga dengan hipotensi dapat terjadi pada tahap inflamasi. Tekanan darah rendah dapat menyebabkan pusing dan kelelahan.
5. Menggigil
Menggigil atau yang disebut juga dengan kedinginan dapat terjadi pada tahap inflamasi. Kedinginan biasanya terjadi karena suhu tubuh menjadi tidak stabil.
Ada juga gejala-gejala yang terjadi pada tahap lanjut atau yang disebut juga dengan fase septik. Berikut adalah gejala-gejala yang terjadi pada tahap lanjut infeksi darah tinggi:
1. Kelelahan dan Kelemahan
Kelelahan dan kelemahan dapat terjadi pada tahap septik. Kelelahan dan kelemahan biasanya muncul karena tubuh yang sedang berjuang melawan infeksi.
2. Kegagalan Organ
Kegagalan organ dapat terjadi pada tahap septik. Kegagalan organ dapat terjadi pada semua organ tubuh, tetapi yang paling sering terjadi adalah pada ginjal dan hati.
3. Memar dan Kulit Kemerahan
Memar dan kulit kemerahan dapat terjadi pada tahap septik. Kemerahan pada kulit disebabkan oleh peradangan yang terjadi pada sel-sel darah, sedangkan memar terjadi karena adanya penumpukan cairan di bawah kulit.
4. Kesulitan Bernapas dan Kesulitan Buang Air Besar
Kesulitan bernapas dan buang air besar dapat terjadi pada tahap septik. Kesulitan bernapas dapat terjadi karena adanya cairan di paru-paru, sedangkan kesulitan buang air besar dapat terjadi karena kerusakan pada organ atau penyebaran infeksi.
Penyebab Infeksi Darah Tinggi
Infeksi darah tinggi terjadi saat bakteri, virus, atau jamur menyebar ke seluruh tubuh dan merusak jaringan serta organ dalam tubuh. Infeksi darah tinggi dapat terjadi akibat dari berbagai hal, seperti:
1. Luka Terbuka
Luka terbuka dapat menyebabkan infeksi darah tinggi jika tidak dirawat dengan baik. Luka terbuka berisiko menjadi tempat masuknya kuman dan bakteri yang dapat menyebar ke seluruh tubuh.
2. Penyakit Kronis
Penyakit kronis seperti diabetes, HIV, dan kanker dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terhadap infeksi darah tinggi.
3. Operasi atau Prosedur Medis
Operasi atau prosedur medis dapat menyebabkan infeksi darah tinggi jika sterilisasi tidak dilakukan dengan baik. Bakteri dan kuman dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebar ke seluruh tubuh.
Cara Mencegah Infeksi Darah Tinggi
Infeksi darah tinggi dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal, seperti:
1. Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan dapat mencegah terjadinya infeksi darah tinggi. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah makan atau melakukan aktivitas lainnya yang berhubungan dengan higienitas.
2. Menjaga Kesehatan
Menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup dapat menjaga sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit.
3. Memperhatikan Kondisi Medis
Memperhatikan kondisi medis seperti mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes, mengontrol tekanan darah tinggi, atau menjaga sistem kekebalan tubuh dapat mencegah terjadinya infeksi darah tinggi.
Jika masih terdapat keraguan mengenai gejala atau kondisi yang dialami, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang tepat untuk mengatasi infeksi darah tinggi. Dengan mengenali gejala infeksi darah tinggi dan melakukan pencegahan, maka kita dapat membantu melindungi kesehatan dan menjaga kualitas hidup yang lebih baik.