Darah Tinggi Meningkat Drastis 150 Poin, Ini Yang Harus Anda Ketahui

Darah Tinggi Meningkat Drastis 150 Poin, Ini Yang Harus Anda Ketahui

Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang melampaui batas normal. Jika dibiarkan tanpa pengan yang tepat, darah tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Nah, baru-baru ini seorang teman saya mengalami kenaikan drastis pada tekanan darahnya, yaitu naik hingga 150 poin dalam waktu yang singkat. Berikut adalah beberapa fakta dan tips yang harus diketahui mengenai darah tinggi dan bagaimana mengatasi kondisi tersebut.

1. Apa itu darah tinggi?

Darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika tekanan darah seseorang melebihi angka normal, yaitu 120/80 mmHg. Tekanan darah terdiri dari dua angka, yaitu tekanan sistolik (angka pertama) dan diastolik (angka kedua). Tekanan sistolik terjadi saat detak jantung dan pompa darah keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan diastolik terjadi ketika jantung beristirahat di antara detaknya.

Jika tekanan darah seseorang berada di atas 140/90 mmHg, maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut menderita hipertensi atau darah tinggi. Namun, jika angka tekanan darah melebihi 180/120 mmHg, ini bisa menjadi kondisi darurat yang memerlukan penanganan medis segera.

2. Gejala darah tinggi

Hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala atau tanda-tanda fisik yang jelas. Namun, beberapa orang dengan hipertensi tinggi dapat mengalami sakit kepala, pusing, mati rasa, dan kesemutan di tangan dan kaki.

3. Penyebab darah tinggi

Penyebab hipertensi sebagian besar tidak diketahui, tetapi risiko darah tinggi dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, yaitu:
– Usia: risiko meningkat seiring bertambahnya usia
– Jenis kelamin: pria lebih cenderung memiliki darah tinggi daripada wanita sebelum usia menopause, namun setelah usia menopause, wanita lebih rentan terkena hipertensi daripada pria
– Onesitas: kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi
– Merokok: rokok menyebabkan pembuluh darah menyempit dan meningkatkan risiko terkena hipertensi
– Minum alkohol: konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko darah tinggi
– Stres: stres kronis dapat meningkatkan risiko darah tinggi

4. Komplikasi darah tinggi

Jika dibiarkan tanpa pengan yang tepat, darah tinggi dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan, yaitu:
– Serangan jantung
– Stroke
– Masalah ginjal
– Masalah pada mata
– Masalah kerusakan pembuluh darah

5. Cara mengatasi darah tinggi

Ada beberapa cara mengatasi dan mengontrol hipertensi antara lain adalah dengan:
– Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, termasuk mengurangi konsumsi garam dan makanan tinggi lemak
– Berolahraga secara teratur
– Menjaga berat badan yang sehat
– Menghindari atau berhenti merokok
– Menghindari atau membatasi konsumsi alkohol
– Menghindari stres dan mencari cara untuk mengatasinya seperti yoga dan meditasi
– Mengonsumsi yang diresepkan oleh dokter secara teratur

6. Kenaikan tekanan darah yang drastis

Tidak ada yang tahu pasti mengapa tekanan darah seseorang bisa naik drastis dalam waktu singkat. Namun, beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi antara lain stres, konsumsi makanan yang tinggi garam, kelebihan berat badan, dan kebiasaan merokok atau minum alkohol.

7. Apa yang harus dilakukan jika tekanan darah naik drastis?

Jika tekanan darah seseorang meningkat drastis, maka langkah-langkah yang harus diambil antara lain adalah:
– Beristirahat sejenak dan tenangkan diri
– Ukur ulang tekanan darah setelah 30 menit
– Jika tekanan darah masih tinggi, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat

Dalam situasi yang parah, perlu adanya tindakan medis instan seperti memberikan melalui infus atau pasang alat-alat medis seperti kateter. Oleh karena itu, penting untuk tetap memantau tekanan darah secara teratur, terutama jika sudah memiliki riwayat darah tinggi.

8. Kesimpulan

Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang melebihi angka normal. Hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala atau tanda-tanda fisik yang jelas, tetapi dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol dan mengatasi hipertensi dengan menjaga pola makan yang sehat, berolahraga, menjaga berat badan yang sehat, dan menghindari faktor risiko seperti merokok dan minum alkohol. Jika tekanan darah seseorang naik drastis, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat.