Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang terus meningkat dan berada di atas batas normal. Saat ini, hipertensi menjadi masalah kesehatan yang cukup umum dan seringkali disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena bisa merusak organ tubuh tanpa dideteksi.
Bahaya darah tinggi tanpa gejala tidak boleh diabaikan, sebab bisa menyebabkan komplikasi yang serius seperti kerusakan otak, jantung, ginjal, bahkan stroke. Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko terselubung hipertensi, terutama bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun atau memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi.
Kenali Faktor Risiko Hipertensi
Sebagian besar kasus hipertensi tidak memiliki gejala, sehingga sulit untuk dideteksi. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko hipertensi, di antaranya:
- Usia di atas 40 tahun
- Riwayat keluarga dengan hipertensi
- Kebiasaan merokok
- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Kurangnya aktivitas fisik
- Kebiasaan konsumsi alkohol yang berlebihan
- Kurangnya asupan nutrisi yang seimbang
- Gangguan tidur yang tidak teratur
- Stres yang berkepanjangan
Jika Anda memiliki faktor risiko ini, Anda harus lebih waspada dan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Hal ini akan memudahkan tim medis untuk merawat Anda saat kondisi darah tinggi tanpa gejala memburuk.
Komplikasi Hipertensi
Jika hipertensi tidak dii, tekanan darah yang tinggi dapat merusak organ tubuh dan menyebabkan beberapa komplikasi serius, di antaranya:
- Stroke
- Penyakit jantung
- Penyakit ginjal
- Gangguan penglihatan
- Perbesarannya aorta atau aneurisma aorta
- Kerusakan saraf
Penanganan komplikasi saat hipertensi sudah terlanjur parah akan menjadi lebih sulit dan mahal. Oleh karena itu, lebih baik melakukan pencegahan sejak dini dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur dan melakukan perubahan gaya hidup yang sehat.
Cegah Risiko Terselubung Hipertensi dengan Perubahan Gaya Hidup
Tak semua orang membutuhkan untuk mengontrol tekanan darah mereka. Ada banyak hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mencegah hipertensi, seperti:
- Menjaga berat badan ideal
- Meningkatkan asupan sayuran dan buah-buahan
- Mengurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak dan garam
- Meningkatkan aktivitas fisik
- Mengurangi konsumsi alkohol atau berhenti merokok
- Menjaga pola tidur yang regular
- Menjaga keseimbangan emosi dan stres
- Menghindari -an yang berisiko meningkatkan tekanan darah
Jika perubahan gaya hidup tidak membantu menormalkan tekanan darah, jangan khawatir. Tim medis akan memberikan -an yang tepat untuk mengontrol tekanan darah Anda.
Perhatikan Gejala Darah Tinggi
Meskipun hipertensi seringkali tidak memiliki gejala, beberapa orang tetap mengalami beberapa tanda dan gejala seperti:
- Sakit kepala
- Pusing
- Sesak napas
- Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
- Nyeri dada atau perut
- Perubahan penglihatan
- Perubahan perilaku atau kesadaran
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah temui dokter untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah dan menentukan perawatan yang sesuai.
Kesimpulan
Memahami risiko terselubung hipertensi adalah langkah penting untuk menghindari komplikasi yang serius. Kendati seringkali tidak terlihat, hipertensi bisa mengancam kesehatan Anda. Jadi, jika Anda memiliki beberapa faktor risiko hipertensi, cegah dimulainya suatu risiko baik dengan melakukan perubahan gaya hidup yang sehat dan berkonsultasi dengan doktera Anda secara berkala.