Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi kesehatan yang dapat menyerang siapa saja, bahkan orang yang terlihat sehat sekalipun. Darah tinggi seringkali juga disebut sebagai “silent killer” karena tidak menimbulkan gejala yang jelas pada awalnya, namun dapat menyebabkan kerusakan organ dalam jangka panjang. Karena itu, untuk mencegah dan mengontrol darah tinggi, penting bagi kita untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi risiko darah tinggi, salah satunya adalah faktor keturunan.
Faktor keturunan merujuk pada genetika atau warisan genetik yang kita terima dari orangtua kita. Faktor ini dapat mempengaruhi risiko kita terkena darah tinggi sepanjang hidup kita. Jika salah satu atau kedua orangtua Anda memiliki riwayat hipertensi, risiko Anda untuk terkena hipertensi akan meningkat.
Selain faktor keturunan, ada juga faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi risiko kita terkena darah tinggi, seperti pola makan yang tidak sehat, kelebihan berat badan, kurangnya aktivitas fisik, merokok, stres, dan konsumsi alkohol. Untuk itu, penting bagi kita untuk menjaga gaya hidup yang sehat dan melakukan pemeriksaan darah secara rutin, terutama jika memiliki riwayat keluarga yang menderita hipertensi.
Hipertensi dan Faktor Keturunan
Hipertensi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, dan faktor keturunan merupakan salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi risiko kita untuk terkena hipertensi. Penelitian menunjukkan bahwa jika Anda memiliki keluarga yang menderita hipertensi, risiko Anda untuk terkena hipertensi hingga dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki riwayat keluarga yang menderita hipertensi.
Hal ini karena risiko hipertensi dapat diturunkan dari orangtua ke anak dengan berbagai cara, seperti melalui genetika, pola makan, dan gaya hidup. Beberapa studi menemukan bahwa beberapa gen tertentu dapat berperan dalam mempengaruhi tekanan darah, seperti gen renin-angiotensin-aldosteron (RAAS) atau gen ACE. Dalam beberapa kasus, mutasi gen yang menyebabkan hipertensi juga dapat diturunkan dari orangtua ke anak.
Namun, meskipun faktor keturunan dapat mempengaruhi risiko kita untuk terkena hipertensi, hal ini tidak selalu berarti bahwa kita pasti akan terkena hipertensi jika keluarga kita menderita hipertensi. Faktor lain seperti gaya hidup, pola makan, dan aktivitas fisik juga memainkan peran penting dalam risiko hipertensi.
Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko kita terkena hipertensi, baik jika kita memiliki riwayat keluarga yang menderita hipertensi maupun tidak. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk menjaga tekanan darah kita tetap sehat:
1. Jaga berat badan sehat
Kelebihan berat badan adalah faktor risiko utama untuk hipertensi. Jadi, untuk mencegah dan mengatasi hipertensi, penting bagi kita untuk menjaga berat badan kita dalam kisaran yang sehat. Ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, serta melakukan aktivitas fisik secara rutin.
2. Batasi konsumsi garam
Konsumsi makanan yang tinggi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Jadi, penting bagi kita untuk membatasi konsumsi garam dalam makanan sehari-hari kita. Cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan olahan dan makanan cepat saji yang tinggi garam, dan beralih ke makanan segar dan alami.
3. Tingkatkan aktivitas fisik
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menjaga berat badan sehat dan menurunkan tekanan darah. Cobalah untuk melakukan aktivitas fisik selama setidaknya 30 menit setiap hari, seperti berjalan cepat, bersepeda, berenang, atau mengikuti kelas senam.
4. Konsumsi makanan sehat
Makanan sehat dan seimbang dapat membantu menurunkan risiko hipertensi. Cobalah untuk mengonsumsi banyak buah dan sayuran, biji-bijian, dan protein rendah lemak seperti daging tanpa lemak, ikan, dan kacang-kacangan.
5. Hindari merokok dan alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko hipertensi. Jadi, penting bagi kita untuk menghindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan.
Hipertensi yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerusakan organ dalam jangka panjang, seperti penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang mempengaruhi hipertensi, termasuk faktor keturunan, agar dapat mencegah dan mengatasi hipertensi dengan tepat. Dengan melakukan langkah-langkah sehat seperti menjaga berat badan sehat, membatasi konsumsi garam, meningkatkan aktivitas fisik, dan mengonsumsi makanan sehat, kita dapat mengurangi risiko kita untuk terkena hipertensi dan menjaga tekanan darah kita tetap sehat.